Tak Mau Klaim Jokowi Dukung Ganjar Sepenuhnya, PDIP: Nanti Dianggapnya Presiden Cawe-Cawe

| 06 Jun 2023 19:20
Tak Mau Klaim Jokowi Dukung Ganjar Sepenuhnya, PDIP: Nanti Dianggapnya Presiden Cawe-Cawe
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. (Gie/ERA.id)

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, tak mau mengklaim Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab tak ingin menimbulkan anggapan kepala negara mengintervensi urusan politik.

Hal itu menanggapi soal ketegasan sikap Presiden Jokowi dalam mendukung Ganjar dan isu Presiden Jokowi mendukung capres lain.

"Saya juga tidak bisa kemudian mengklaim atau mengatakan pasti, pasti, pasti. Nanti dianggapnya presiden terlalu intervensi atau cawe-cawe secara berlebihan," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Sebaliknya, dia meminta publik menilai sendiri bagaimana sikap Presiden Jokowi di Pilpres 2024.

Sebab menurutnya, kehadiran Presiden Jokowi di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakeenas) III PDIP hanya sebatas memberikan gambaran apa yang sudah dikerjakan selama 10 tahun terakhir.

Serta berharap apa yang sudah dikerjakan dapat dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo jika nanti terpilih sebagai presiden selanjutnya.

"Dan berharap bahwa apa yang sudah beliau laksanakan itu bisa diteruskan oleh PDI Perjuangan beserta presidennya PDI Perjuangan yang akan datang, Insyaallah, amin," kata Puan.

"Jadi silahkan saja dicerna sendiri. Kira-kira apa ya kalau kaya begitu ya harapannya," imbuhnya.

Terlepas dari beebagai intepretasi publik, Puan meyakini bahwa kehadiran Presiden Jokowi memberikan tambahan semangat kepada PDIP dan Ganjar untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan pemerintahan saat ini.

"Kami optimis apa yang sudah dilaksanakan akan kami teruskan bersama-sama dengan PDI Perjuangan dan calon presiden dari PDI Perjuangan yang nantinya Insyaallah semoga, Insyaallah bisa menjadi presiden selanjutnya," pungkas Ketua DPR RI itu.

Rekomendasi