Normalisasi Kali DKI Sampai Tangerang, Kenapa?

| 13 Dec 2017 18:03
Normalisasi Kali DKI Sampai Tangerang, Kenapa?
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan. (LEO/era.id)
Jakarta, era.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengungkapkan akan melakukan normalisasi kali sampai wilayah Tangerang Selatan. Sedikitnya empat tanggul rawan jebol di Provinsi Banten akan menjadi perhatian.

"Bintaro Utara, saluran penghubung Sarua, saluran penghubung Pulo, Jati Padang, RPTRA Jagakarsa, Pesanggrahan. Bintaro ada 4 titik, berbatasan dengan wilayah Tangerang Selatan," papar Teguh di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2017).

Teguh beralasan, sorotannya terkait empat tanggul di Tangerang Selatan lantaran aliran kali di Provinsi Banten itu masuk ke Jakarta Selatan. Jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan air meluap di beberapa wilayah Ibu Kota.

"Sebenarnya itu kewenangan Tangerang Selatan. Cuma tanggung jawab kita aja, karena hilirnya itu masuk ke wilayah Selatan," tambahnya. 

Teguh mengungkapkan, kawasan kali Pulo dan kali Sarua di Jakarta Selatan saat ini menjadi fokus normalisasi SDA DKI.

"Tahun kemarin itu di Kemang, sekarang trennya di Kali Pulo, kemudian di Kali Sarua, kemudian ada di Utara," ungkap Teguh. 

Mengenai tanggul yang jebol di Jati Padang, Teguh berkelit, dinasnya sulit melakukan normalisasi kali akibat sempitnya akses menuju ke saluran penghubung Kali Pulo. 

"Di Jati Padang tadi jarak rumah antara kali, kita lihat 3 meter, lalu ada penyempitan hingga 1 meter dan mereka dirikan bangunan itu permanen. Untuk normalisasi di lahan situ, akses kita susah," keluh Teguh. 

Untuk menangani Jati Padang, Teguh belum bisa memastikan apakah Pemprov DKI akan melakukan penertiban di kawasan tersebut atau tidak. Menurut Teguh, hal itu masih dalam tahap pembahasan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Tags :
Rekomendasi