501 Organ Relawan Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

| 26 Sep 2018 17:52
501 Organ Relawan Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
Ilustrasi (Istimewa)
Jakarta, era.id - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq menyatakan, ada 501 organ relawan sudah terdata dan siap menangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Para relawan ini nantinya akan dibagi dalam berbagai bidang.

"Kami melakukan klasifiksi, yang fokus kerja para relawan itu ada advokasi atau hukum yang seperti dilakukan Al Misbat melaporkan Mardani Ali Sera dan Jubir HTI. Lalu ada isu buruh, ada yang di isu kesehatan, ada juga yang dilingkungan, ada juga yang khusus pendampingan petani, nelayan, dan sebagainya," ungkap Maman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Dari jumlah organ relawan yang telah terdaftar, tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah relawan yang berada di Jawa Barat. Untuk di Jawa Barat pun, organ relawan ini telah membuat ‘Rumah Kerja Relawan’ yang dipimpin oleh Aad Suradin dan beberapa orang lainnya.

"Di Jawa Barat banyak sekali relawan Rindu yang dulu dukung Ridwan Kamil sekarang dukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Begitu pula pendukung Kang Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, Kang Hassanudin, semua langsung gabung," kata Wasekjen PKB ini.

Sementara itu, Wakil Direktur Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin, Mohammad Yamin, menyatakan beberapa daerah selain Jabar juga telah membentuk simpul relawan serta forum komunikasi dan telah bergerak melakukan kampanye.

"Seperti di Lampung, Sumatera Selatan, di Babel, juga Sulawesi Utara. Di Jawa saya kira Jawa Timur itu sejak 2017 sudah terbentuk kerjasama relawan Jokowi yang waktu itu ikut mendukung Puti dan Ipul," ungkap Yamin.

Sementara untuk wilayah Bali, menurut Yamin, kubu Jokowi-Ma’ruf Amin tak perlu khawatir. Sebab, Pulau Dewata itu sudah menjadi salah satu lumbung suara bagi partai pengusung Jokowi seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar. 

Untuk kampanye yang dilakukan relawan, Yamin menyatakan, nantinya akan dilakukan dengan menyasar segala aspek pemilih, dari tingkat kecil hingga yang paling tinggi.

"Perintahnya adalah micro targeting, micro campaign, jadi tujuannya adalah bagaimana menyasar TPS karena itu perlawanan kita sesungguhnya di situ," tutupnya.

Rekomendasi