Suasana Kota Palu dan Donggala Pasca Gempa 7.4 SR

| 28 Sep 2018 22:49
Suasana Kota Palu dan Donggala Pasca Gempa 7.4 SR
Gempa 7.7 SR di Donggala Sulteng (BNPB)
Jakarta, era.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tsunami terjadi di Pantai Palu, Sulawesi Tengah, dan Mamuju, Sulawesi Barat. Ketinggian air di Palu mencapai 1,5 meter. 

Tsunami terjadi pasca gempa berkekuatan 7.4 Skala Richter (SR), sebelumnya tercatat 7.7 SR yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terlihat kenaikan air laut setinggi 6 cm di Mamuju. Selain itu, tsunami teramati di Palu. Muka air terpantau naik pada pukul 17.22 WIB.

"Berdasarkan hasil update mekanisme sumber gempa yang bertipe mendatar (strike slip) dan hasil observasi ketinggian gelombang tsunami, serta telah terlewatinya perkiraan waktu kedatangan tsunami maka Peringatan Dini Tsunami(PDT) ini diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB," kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Jumat (28/9/2018).

BMKG juga mencatat hingga Pukul 20.00 WIB, telah terjadi 22 gempabumi susulan dengan magnitude terbesar 6,3 Magnitudo dan terkecil 2.9 Magnitudo.

 

Dalam video yang beredar di media sosial, Twitter memperlihatkan air laut naik hingga kedaratan. Dan merusak bangunan milik warga yang berada di dekat bibir pantai.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengkonfirmasi keadaan itu benar terjadi akibat tsunami dan gempa yang terjadi di Palu dan Donggala.

"Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar. Gempa tsunami menimbulkan korban jiwa," ungkapnya. 

 

Berdasarkan laporan sementara, ada beberapa korban yang meninggal. Jumlah korban masih didata.

"Laporan sementara, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh. Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan yang ada di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan," kata Sutopo. 

 

Ditambahkan Sutopo, gempa juga telah menyebabkan pemadaman listrik dan jaringan komunikasi di Palu dan Donggala.

"Kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan," ujar Sutopo dalam keterangan terpisah.

 

Rekomendasi