Demokrat: Hajatan IMF di Bali Harus Dibuat Sederhana

| 01 Oct 2018 12:27
Demokrat: Hajatan IMF di Bali Harus Dibuat Sederhana
Annual Meetings IMF-World Bank. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin meminta pembiayaan penyelenggaraan Annual Metting International Monetery Fund-World Bank (IMF-WB) di Nusa Dua, Bali, ditinjau kembali. Hal itu dimaksudkan agar pemerintah bisa menghemat anggaran.

"Alangkah baiknya jika penyelenggara bisa meninjau dan menghitung kembali besarnya biaya tersebut. Saya meyakini kalau bisa dihitung lagi dengan baik, masih banyak bisa dilakukan penghematan-penghematan. Pos anggaran yang tidak penting apalagi mubazir saya yakin bisa dikurangi," kata Didi melalui keterangan tertulisnya yang diterima era.id, Senin (1/10/2018).

Menurut Didi, acara yang berlangsung selama tiga hari sejak 12 Oktober hingga 14 Oktober 2019 biayanya cukup fantastis yakni Rp1 triliun. Rincian biaya terbesar yaitu akomodasi dengan total Rp569,9 miliar; kemudian makan dan minum Rp190,5 miliar; transportasi Rp36,1 miliar; hiburan Rp57 miliar; dan souvenir Rp90,2 miliar.

"Sungguh fantastis rasanya biaya hiburan, akomodasi, makan dan minum dan lainnya harus semahal itu," ungkap Didi.

Apalagi, Didi menyebut, saat ini Indonesia baru saja dilanda bencana seperti gempa Lombok yang terjadi pada bulan Agustus lalu, serta gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materil.

"Oleh karena jikalau pemerintah bersedia melakukan penghematan, saya meyakini pihak-pihak asing yang akan diundang bisa mengerti dan memahami situasi yang ada," ucap Didi

"Bukankah kita harus peka dan berempati pada situasi yang ada," sambung dia.

Baca Juga : Rekayasa Lalin di Bali Jelang Hajatan IMF

Selain itu, Didi juga meminta agar sebagian dana yang digunakan untuk menggelar hajat internasional itu dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan bantuan, seperti para korban bencana.

"Dana yang sungguh-sungguh akan sangat bermanfaat bagi ribuan orang yang telah kehilangan segala-gala, kehilangan anggota keluarga tercinta dan rumah tempat mereka berteduh," tutupnya.

Rekomendasi