Begini Kronologi Kaburnya Napi di Palu-Donggala

| 01 Oct 2018 15:17
Begini Kronologi Kaburnya Napi di Palu-Donggala
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore berdampak pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan), khususnya di Palu dan Donggala.

Di kedua tempat tersebut, sejumlah narapidana kabur dari tahanan karena panik dan ingin mencari keluarganya yang terdampak gempa. Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami menjelaskan kronologinya.

Lapas Palu

Usai gempa pertama mengguncang, kepala lapas mengumpulkan warga binaan pemasyarakatan ke tengah lapangan.

"Kondisi awalnya kondusif, walaupun pagar yang melingkupi lapas semua roboh. Tak lama mereka berkumpul, air keluar dari dalam tanah. Warga binaan pemasyarakatan panik. Kemudian disusul dengan robohnya blok di sisi kiri, dua blok roboh," jelas Sri di Kantor Ditjen Pas, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Tak lama kemudian menyusul gempa susulan. Para narapidana sudah tidak sabar menunggu arahan kalapas, kemudian lari menuju ke dua blok yang telah bobol akibat gempa, menuju keluar lapas.

Rutan Palu

Napi dikumpulkan di lapangan saat guncangan awal gempa, namun masih ada sebagian di lantai 2 yang akan menuju ke lapangan. 

"Kemudian ketika mendengar Hotel Roa roboh, karena memang tidak jauh dari rutan Palu, sekitar 50 meteran, jadi getarannya cukup keras mereka panik. Warga binaan yang ada di rutan Palu, napi dan tahanan panik, akhirnya sebagian lari," tutur dia.

Rutan Donggala

Kerusuhan serta pembakaran lapas terjadi di Rutan Donggala. Kerusuhan ini dipicu dari keinginan para napi yang minta segera dibebaskan karena ingin mencari keluarganya yang terdampak gempa.

"Kalau menurut cerita dari kalapas, waktu mereka ditenangkan di tengah-tengah lapangan, mereka masih mengikuti apa yang menjadi arahan dari kepala dan jajaran. Kemudian ketika ada getaran berikutnya dan mendengar bahwa pusat gempa ada di Donggala mereka panik," ucap Sri 

"Sebenarnya sudah ada negosiasi sedikit demi sedikit, diizinkan sedikit demi sedikit untuk melihat keluarganya, memang paniknya luar biasa. tapi ternyata juga ada yang tidak sabar, entah bagaimana menyulut kebakaran itu," tambahnya.

Baca Juga : 1.425 Napi Raib dari Lapas dan Rutan Palu-Donggala

 

Tags : prayforpalu
Rekomendasi