Anies-Sandi Naik Angkot Cuma Lima Menit

| 14 Dec 2017 11:22
Anies-Sandi Naik Angkot Cuma Lima Menit
Anies-Sandi jajal naik angkot dengan fasilitas OK Otrip, di Kantor Balai Kota Jakarta. (foto: Dyah)
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjajal fasilitas OK Otrip pada Kamis (14/12/2017).

Anies-Sandi memulainya dari simulasi tapping kartu OK Otrip yang dipasang di teras Kantor Balai Kota.

Kemudian, Anies-Sandi melanjutkannya dengan menaiki angkutan kota 03 Jurusan Kampung Melayu-Komplek PWI yang sudah terparkir di depan Balai Kota.

Dari pengamatan era.id, angkot itu dalam keadaan kosong dari penumpang. Hanya ada Anies dan Sandi yang menaiki angkot itu.

Ketika di dalam angkot, Anies-Sandi tampak mengobrol sambil melihat kartu OK Otrip yang mereka pegang. Mereka juga tampak sesekali melempar senyuman kepada awak media. 

Namun, mereka tidak berlama-lama di dalam angkot. Anies-Sandi hanya duduk tidak lebih dari 5 menit. Mesin angkot itu pun tidak dinyalakan oleh sang supir.

Setelah dari angkot itu, Anies-Sandi kemudian menaiki Bus Transjakarta yang berada 1 meter di depan angkot, tak lama kemudian, mereka keluar dari Bus Transjakarta dan masuk ke dalam gedung balai kota.

Sistem One Man One Ticket ini akan diimplementasikan di seluruh halte Transjakarta terlebih dahulu mulai 22 Desember 2017 hingga pertengahan Januari.

Selanjutnya, uji coba program OK-Otrip akan dilaksanakan selama tiga bulan dengan dengan moda transportasi angkutan kota, bus sedang, dan Transjakarta, terhitung pertengahan Januari 2018 hingga April 2018. 

Uji coba dilakukan di empat wilayah kota administrasi Provinsi DKI Jakarta, di antaranya kawasan Jelambar (Jakarta Barat), kawasan Duren Sawit (Jakarta Timur), kawasan Warakas (Jakarta Utara), kawasan Lebak Bulus (Jakarta Selatan).

Pemberlakuan tarif promo yakni maksimal 3.500 rupiah selama tahap uji coba berlangsung (tiga bulan). Seluruh pembayaran menggunakan sistem non tunai berupa Kartu OK-Otrip yang bisa didapatkan di halte Transjakarta dan outlet yang bekerja sama dengan Transjakarta. 

Sekalipun nantinya pelanggan cukup membayar maksimal 5.000 rupiah untuk satu tujuan perjalanan, untuk semakin mendorong penggunaan transportasi massal, akan ada pemberlakuan tarif promo yakni maksimal 3.500 rupiah selama tahap uji coba berlangsung (tiga bulan). Seluruh pembayaran menggunakan sistem non tunai berupa Kartu OK-Otrip yang bisa didapatkan di halte Transjakarta dan outlet yang bekerja sama dengan Transjakarta.

Rekomendasi