Polda Jabar Belum Terima Laporan Ratna Surampaet

| 02 Oct 2018 18:40
Polda Jabar Belum Terima Laporan Ratna Surampaet
Fadli Zon dan Ratna Surampaet. (Foto: Twitter @fadlizon)
Jakarta, era.id - Polda Jawa Barat menanggapi kabar pengeroyokan yang dialami aktivis Ratna Surampaet oleh sejumlah orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/9). Pihak Polda Jabar menyebut, tidak ada laporan dari Ratna terkait pengeroyokan tersebut.

"LP (laporan polisi) di Polda (Jabar) dan juga di Mapolrestabes Bandung tidak ada laporan (dari Ratna)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Umar Surya Fana saat dihubungi, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (2/10/2018).

Selain itu, lanjut Umar, pihaknya juga sudah mengecek ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan beberapa rumah sakit di Bandung untuk mencari rumah sakit yang pernah merawat pasien bernama Ratna Sarumpaet. Namun, pihaknya tidak berhasil menemukannya.

"Sudah dicek di RSHS, IGD dan beberapa RS di Bandung, tidak ada nama Ratna Sarumpaet yang dirawat," ungkap dia.

Ratna Surampaet (era.id)

Ia menambahkan, jajaran polsek juga dikerahkan untuk memeriksa sejumlah klinik di Bandung untuk menanyakan jika mereka pernah menerima pasien bernama Ratna Sarumpaet.

Sementara, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya sudah mengecek ke Polda Metro Jaya dan tidak menemukan ada laporan atas nama Ratna Sarumpaet. "Saya cek di Polda Metro, tidak ada (laporan)," ucapnya.

Setyo tidak bisa memastikan kebenaran informasi pengeroyokan Ratna. Kendati demikian, pihaknya mengimbau agar Ratna segera melapor ke polisi bila kejadian pengeroyokan tersebut benar terjadi. "Mereka berhak melapor dan polisi akan melayani (laporan) sebagaimana warga lainnya," ujarnya.

Baca Juga : Investigasi Fadli Zon, Ratna Dikeroyok 2-3 Orang

Ratna diketahui merupakan salah satu juru kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu Presiden 2019. Foto seseorang yang diduga Ratna beredar luas di WhatsApp Group dengan bengkak di bagian wajah. Dalam foto tersebut, diduga Ratna berada di sebuah ruangan di rumah sakit.

 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menduga, penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet dilakukan dua sampai tiga orang. Dia mengetahui jumlah pelaku ini setelah melakukan investigasi di lokasi kejadian, yaitu bandara di Bandung.

"Sudah kita investigasi, tempatnya di Bandung, di parkiran Bandara. Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin dua atau tiga orang laki-laki," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Trauma Setelah Dikeroyok Orang

Fadli menambahkan, saat ini kondisi Ratna masih dalam pemulihan setelah mengalami pengeroyokan pada 21 September. "Jadi beliau recovery karena ada luka jahitan di kepala, oleh oknum-oknum yang melakukan tindakan keji dan biadab kepada mbak Ratna," kata dia.    

Namun, Fadli mengaku, belum mengetahui apakah Ratna akan melaporkan tindakan ini ke aparat kepolisian untuk bisa ditindaklanjuti. 

"Belum, belum tahu (melapor ke polisi atau tidak). Ya beliau sebetulnya ingin menenangkan diri dulu, trauma karena tidak pernah menyangka dalam hidup beliau, ada suatu perlakuan atau tindakan seperti itu," kata dia.

Rekomendasi