"Insya Allah kendaraan-kendaraan ini tidak ngetem lagi di jalan. Begitu (penumpang) naik, dia bisa (langsung) jalan. Begitu dalam perjalanan berhenti, akan diteruskan lagi perjalanannya," ujar Anies di lokasi, Kamis (14/12/2017).
Dengan program OK-Otrip ini, Anies menjamin penumpang akan lebih cepat sampai tujuan. Sebab, nantinya, angkutan kota KWK tidak akan lagi berpatok pada jumlah penumpang demi mengejar hasil setoran.
"Pola-pola pengelolaan angkutan umum tidak lagi mendasarkan pada jumlah penumpang tapi pada kilometer perjalanan. Kenapa enggak ngetem? Karena memang mereka harus mengejar km bukan menunggu jumlah penumpang," lanjut Anies.
Jadi, sambung Anies, warga Jakarta nantinya akan mendapat kepastian dalam menggunakan angkutan umum dengan adanya program yang juga terintegrasi dengan Transjakarta tersebut.
OK-OTrip adalah program terintegrasi di mana warga bisa cukup sekali membayar Rp5000 dalam waktu 3 jam meski berganti-ganti moda transportasi.