Kubu Jokowi Sesalkan Ketidakhadiran Amien Rais ke Polda Metro

| 05 Oct 2018 21:34
Kubu Jokowi Sesalkan Ketidakhadiran Amien Rais ke Polda Metro
Dewan Pembina pemenangan Prabowo-Sandi, Amien Rais. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin angkat bicara terkait ketidakhadiran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menenuhi panggilan polisi. Mereka juga minta para pelaku penyebar berita bohong soal penganiayaan Ratna Sarumpaet ikut diproses secara hukum.

"Ketidakhadiran Amien Rais tentu menjadi hak pribadi dia, tetapi saya kira selaku tokoh bangsa, pemuka masyarakat, kita harus cek dulu apa yang menjadi alasan ketidakhadirannya," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Jumat (5/10/2018).

"Karena dalam hukum itu semua warga negara yang dipanggil secara resmi oleh penyidik atau polisi wajib hadir. Kalau dalam beberapa kali tidak hadir maka dia dapat dijemput paksa," imbuhnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini juga berharap, agar para penyebar berita bohong di media sosial juga dapat ikut diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatan itu di hadapan hukum.

Sementara itu Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto meminta agar Amien Rais dapat menaati proses hukum termasuk hadir saat akan diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Setiap warga negara seharusnya menaati pada prosedur hukum. Namanya pemimpin harus memberikan keteladanan untuk menaati mekanisme hukum," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).

Sebagai informasi, Amien Rais tak hadir dalam jadwal pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Seharusnya, Amien memang diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Ratna Sarumpaet dalam kasus penyebaran berita bohong.

"Kemudian kita juga mengagendakan untuk pemeriksaan pak Amien Rais kita tunggu saja nanti, masih menunggu kedatangan beliau," katanya, di Reskrimum Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).

Namun, Argo tak merinci materi pemeriksaaan Wakil Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi ini. Sebagai humas, dia baru tahu setelah pemeriksaan selesai digelar.  

Rekomendasi