Timses Jokowi: Pertemuan IMF Sudah Sejak Presiden SBY

| 07 Oct 2018 20:59
Timses Jokowi: Pertemuan IMF Sudah Sejak Presiden SBY
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding tidak memusingkan kritikan kubu Prabowo soal mahalnya anggaran penyelenggaraan IMF World Bank. Dirinya mengatakan, perencanaan IMF sebetulnya telah dimulai sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kritik soal IMF, penyelenggaraaanya, yang pertama acara ini sudah direncanakan cukup lama, bahkan ketika sri mulyani meniadi salah satu direktur di sana, artinya masih pemerintahan Pak SBY," ucap Karding saat ditemui di Basecamp Slank di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (7/10/2018).

Kata Karding, anggaran penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meetings yang mencapai Rp810 miliar tersebut tidak semata-mata dialokasikan untuk acara, melainkan juga perbaikan infrastruktur.

"Perbaikan infrastruktur di sekitar lokasi itu, agar peserta yang jumlahnya 30ribu dari 149 negara ini nyaman, punya kesan yang baik," ucap Ketua DPP PKB tersebut.

"Saya yakin kalau ini sukses, dampaknya bagi perekonomian indonesia di internasional itu akan dahsyat, akan menstimulasi ekonomi kita, kehidupan sosial budaya bahkan politik kita," lanjutnya.

Karding melanjutkan, jika kubu Prabowo ingin mengkritik pemerintah, sebaiknya disampaikan dengan melampirkan data.

"Sampaikan kritik itu dengan data. Saya kira tugas kami adalah menjawab solusi dan menyampaikan dengan data, itu tugas kami," sambung Karding.

Sebelumnya, ekonom Rizal Ramli mengkritisi biaya yang harus dikeluarkan pemerintah Indonesia dalam pertemuan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), yang rencananya digelar di Bali. Menurutnya anggaran yang dikeluarkan untuk acara itu terlalu besar melihat kondisi saat ini masih dilanda bencana.

"Menyambut acara Bank Dunia di Bali itu, dari segi biaya terlalu besar mencapai Rp830 M, estimatenya nyaris 70 juta dolar AS. Padahal 10 juta dolar AS juga sudah cukup," kata Rizal Ramli di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jaksel, Jumat (5/10).

Rekomendasi