Golkar Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo Subianto Pilpres 2024

| 12 Aug 2023 18:46
Golkar Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo Subianto Pilpres 2024
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji. (Antara)

ERA.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin itu memberikan sinyal mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kendati, menurutnya, dukungan Partai Golkar pada Pemilu diputuskan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

"Kalau sinyalnya kayaknya ke Prabowo," kata Sarmuji dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023). 

Ia menambahkan, Golkar Jatim mngikuti arah politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sarmuji menegaskan, arah politik Presiden Jokowi pada Pemilu 2024 mendatang terbukti efektif meningkatkan elektabilitas capres dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024. 

"Siapa yang mendapatkan endorsement Pak Jokowi, itu kemungkinan besar bisa memenangkan kontestasi Pemilu Presiden 2024 yang akan datang," ungkapnya. 

Arah politik Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024 mendatang memang masih belum terlihat jelas. Namun, jika dilihat, belakangan ini endorsement yang diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih condong mengarah kepada sosok Prabowo. 

Kedekatan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra itu belakangan ini menjadi sinyal adanya dukungan yang besar. Dari mulai makan bersama hingga menemani kunjungan kenegaraan, Prabowo bisa dikatakan sebagai sosok yang mendapatkan kepercayaan Jokowi. 

Hal itu secara tidak langsung berimbas pada tingkat elektabilitas Prabowo. Berdasarkan pada data survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo ada di peringkat pertama dengan total dukungan sebesar 36,8 persen. 

Terpisah, sinyal dukungan juga diberikan oleh DPD Golkar I Kalimantan Barat kepada Prabowo jelang Pilpres 2024. Ketua DPD I Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman mengatakan ada suasana kebatinan bahwa beberapa DPD I mendorong Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra. 

"Dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD I mendorong agal Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," tutur Maman.

Rekomendasi