PDIP Kirim Bantuan Tahap II untuk Sulteng

| 08 Oct 2018 16:15
PDIP Kirim Bantuan Tahap II untuk Sulteng
(Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melepas pengiriman bantuan tahap kedua untuk pengungsi dan korban bencana di Sulawesi Tengah. Bantuan berupa bahan makanan, peralatan medis, pakaian, dan barang lainnya ini dibawa dengan menggunakan 10 unit truk.

"Bantuan ini dari teman-teman yang berempati dan bersimpati," kata Megawati di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Bantuan tersebut akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan yang memang sudah berada di Sulawesi Tengah sejak Senin (30/9). Dalam kesempatan ini Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan Baguna yang terus bekerja membantu proses evakuasi dan pembagian bantuan di Sulawesi Tengah tersebut.

"Sebab, kalau bicara kemanusiaan memang kita harus ikhlas," ungkap Mega.

Bantuan tersebut akan dibawa ke Sulawesi Tengah dengan jalur darat dan udara. Nantinya, salah satu maskapai penerbangan juga akan ikut membawa bantuan tersebut.

Acara pelepasan bantuan ini dihadiri sejumlah petinggi PDI Perjuangan seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen Eriko Sotarduga, serta Ketua DPP PDI Perjuangan seperti Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat, dan Nusyirwan Soejono.

Jakarta Harus Siap Hadapi Bencana

Dalam kesempatan ini, Megawati juga mengkhawatirkan wilayah DKI Jakarta dilanda bencana. Apalagi, kata dia, Jakarta dekat dengan Selat Sunda tempat Gunung Krakatau dan Rakata yang terkenal sebagai gunung api aktif. 

Selain itu, banyaknya gedung pencakar langit di Jakarta juga harusnya diantisipasi dengan baik untuk menghadapi bencana. Dia berharap, gedung-gedung di Jakarta punya sistem antigempa.

"Apakah mereka punya sistem gempa? Saya tidak tahu. Tapi mudah-mudahan sudah," ungkapnya.

Selain punya sistem antigempa, Presiden kelima ini juga berharap adanya sistem pemadam kebakaran yang baik pada gedung-gedung di Jakarta. Dia pun mengajak seluruh pihak sadar mengenai ini. "Jadi, Bukan hanya pemerintah yang melakukan, itu tak akan cukup," kata Mega.

"Saya minta tolong Jakarta, apa persiapannya. Bukan mau bikin takut, cuma bagaimana tak panik karena tak ada panduan. Beda kalau ada panduan, pasti beda dong," tambah dia.

Rekomendasi