Ia memuji masakan yang dihidangkan dalam jamuan makan malam tersebut. Kata Hasto, sate kambing domba dan lontong sayur yang disuguhkan Aburizal Bakrie, punya makna tersendiri di hatinya.
“Pertama saya lihat adalah makanannya, tadi langsung ditawari sate kambing dan domba untuk memberikan energi untuk tim kampanye. Yang penting itu lontong sayurnya ada petenya,” ungkap Hasto kepada wartawan di rumah Aburizal Bakrie di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).
Pertemuan itu pun tampak berjalan santai. Sebab ketika Hasto keluar bersama Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin Erick Thohir, Aburizal Bakrie, dan sejumlah petinggi tim pemenangan itu seperti Sekjen PSI Raja Juli Anthoni, Lukman Edi, Ade Irfan Pulungan, serta beberapa perwakilan partai koalisi, dengan banyak menebar senyum.
Saat disinggung soal kedatangan tim kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu, Hasto bilang banyak hal yang dibahas. Apalagi, Ical --sapaan Aburizal Bakrie--adalah mentor senior mereka. Mereka pun telah menyiapkan strategis khusus untuk melawan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kami membahas hal-hal strategis demi bangsa dan negara. Kami menerima arahan dan kritik yang positif bagi bekerjanya tim kampanye tapi lebih dari itu pilpres adalah kontestasi yang baik bagi denikrasi," ucap Hasto.
Sementara itu, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Ical meminta agar kampanye dan Pemilu 2019 berjalan damai dan bersahabat. Apalagi, pesta demokrasi lima tahunan ini bukanlah sebuah perang, seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Jokowi sendiri. Ini bukan peperangan. Ini suatu kontestasi membutuhkan satu keamanan. Kita mesti bersahabat. Jadi kita mengatakan kepada teman-teman untuk menggantungkan diri kepada pertemanan Sandi dan Erick,” kata Ical.
Mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyebut, dua pasangan yang akan bertarung di Pilpres 2019, harus bisa saling membenahi tim masing-masing. Apalagi, kedua pasangan ini memiliki kedekatan satu sama lain.
“Kalau ada satu kata yang kurang pantas dari kubu pak Prabowo supaya Erick bisa datang ke Sandi dan kemudian Sandi bisa membenahi. Kalau ada yang kurang baik dari kubu kita, biar pak Sandi yang beri tahu Erick," ungkap Ical.
“Supaya (Pemilu) damai, aman, masyarakat tidak terpecah. Kalau ini bisa kita capai maka pemilu itu bisa jadi pemilu yang baik,” imbuhnya.
Erick Thohir akui hubungannya dan Sandiaga baik
Meski sudah jadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir mengaku hubungannya dengan cawapres nomor urut 02 baik-baik saja. Apalagi hubungan persahabatan antara dia dan Sandi sudah terjalin sejak lama.
“Komunikasi dengan Pak Sandi ya kami baik hubungannya. Seperti sebelumnya, yang namanya persahabatan itu kan terus berjalan apalagi kalau kita lihat di masa lalu dan masa yang akan datang tetapi pada saat ini memang punya tugas masing-masing,” ujar Erick.
Erick juga mengaku, sebagai profesional dirinya terus menjaga agar ritme tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin bergerak sesuai arahan Jokowi dan partai koalisi pendukung lainnya.
Saat disinggung soal posisi Ical di tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kata Erick, dengan adanya pertemuan ini maka secara otomatis Aburizal sudah menjadi bagian meski ia punya tugas sendiri di tim kampanye tersebut.
"Jadi tentu pak Ical punya tugas sendiri, kami juga TKN sudah terbentuk tetapi ini bukti beliau sangat memerhatikan kami dan bagaimana soliditas partai pendukung agar tadi untuk indonesia yang terus maju, dan makmur," katanya.