Jika dahulu, saat pelemahan rupiah menggantung di angka Rp14 ribuan, kita bisa tenang lantaran dampaknya belum betul-betul menyentuh rumah tangga. Kini kita boleh khawatir sebab harga sejumlah bahan pokok mulai naik. Daging ayam, misalnya.
Mengutip data dari hargapangan.id, harga olahan makanan paling bersahabat buat umat manusia ini sekarang menyentuh Rp34.450 per ekor. Padahal, harga rata-rata daging ayam di seluruh Indonesia pada 3 Oktober masih berada di kisaran angka Rp33.750. Di Jakarta lebih parah lagi. Saat ini, harga daging ayam di Ibu Kota mencapai angka Rp35.250, naik Rp1.750 dari harga satu minggu lalu: Rp 33.500.
Soal ini, ekonom Universitas Indonesia (UI), Lana Soelistyaningsih menjelaskan. Dia bilang, kata kunci dari kenaikan harga ayam ini adalah pakan dan impor. Menurutnya, sebagian besar pakan ayam, komponennya didatangkan dari impor. Seperti yang dijelaskan para ahli, bahwa pelemahan rupiah paling berdampak pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan aktivitas ekspor-impor.
"Harga sembako yang berbasis impor itu sudah keliatan naik. Tapi kalau sembako sendiri itu dijagain oleh pemerintah, artinya harga itu ditahan oleh pemerintah agar tidak naik ... Daging ayam ini kan ada pakan ayamnya yang basisnya impor, itu memang ada dampaknya," tutur Lana saat dihubungi era.id, Rabu (10/10).