Kubu Jokowi: Kami Belum Pernah Lihat Pak Prabowo Kerja

| 12 Oct 2018 15:43
Kubu Jokowi: Kami Belum Pernah Lihat Pak Prabowo Kerja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut kerja ekonomi yang dilakukan Jokowi dalam masa pemerintahannya sudah terbukti. Sehingga, menyerang Jokowi dengan narasi ekonomi sangatlah mudah dibantah.

Misalnya, dalam masa pemerintahannya, Presiden Jokowi berhasil mengambil 51 persen saham PT Freeport. Selain itu, nilai investasi di Indonesia juga telah meningkat.

Baca Juga : Prabowo-Sandi Ingin Ciptakan 'Generasi Emas'

Karena itu, Anggota Komisi III DPR RI itu heran dengan ucapan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut, keadaan ekonomi saat ini tak berpihak pada rakyat. Kata Karding, omongan Prabowo bisa dibantah karena, saat ini, pembangunan infrastruktur cukup pesat. Tak hanya itu, sejumlah jaminan kesehatan dan pendidikan juga telah diberikan oleh pemerintah bagi rakyat.

"Justru saya melihat, mohon maaf dengan segala hormat dengan pak Prabowo, beliau belum kerjanya, kecuali jargon, dan bunyi-bunyian yang nilainya besar. Mohon maaf lagi, tanpa mengurangi rasa hormat, kami belum pernah melihat prestasi pak Prabowo, gagasan pak Prabowo, bahkan kerja-kerja pak Prabowo terkait dengan memperhatikan rakyat," ujar Karding kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga : Di Ponpes Minhajurrosyidin, Prabowo Puji Produk Ekonomi Umat 

Supaya kamu tahu, kata capres nomor urut 01 Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia kini menjadi negara yang merugi karena hidup dalam utang. Prabowo juga bicara soal pengkhianatan elite-elite nasional kepada negara.

"Kita sebagai bangsa, kita ini tekor sebagai bangsa, kita bangsa yang rugi. Kita bangsa yang hidup dari utang," ujar Prabowo di acara Rakernas LDII di Pondok Gede.

"Ini pendapat saya, dengan segala hormat, ada pengkhianatan yang terjadi ini. Pengkhianatan yang dilakukan oleh elite-elite kita, tidak memikirkan kepentingan masyarakat, tapi kelompoknya, darinya keluarganya," kata Prabowo.

Rekomendasi