Go-Jek Dukung LGBT?

| 14 Oct 2018 05:27
Go-Jek Dukung LGBT?
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Sabtu (13/10) malam, dunia maya diramaikan dengan tagar #uninstallgojek. Tagar tersebut mengajak para warganet untuk memboikot startup bikinan Nadiem Makarim itu.

Apa sebabnya tagar tersebut ramai jadi perbincangan warganet, khususnya di Twitter? Itu lantaran adanya pernyataan dari salah satu elite Go-Jek, Brata Santoso yang mendukung LGBT. Pernyataan itu diunggahnya lewat Facebook. Kemudian, tangkapan layar pernyataan Brata beredar ke sejumlah platform media sosial dan memunculkan gerakan tadi, #uninstallgojek.

Brata yang menjabat sebagai Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Operasi Go-Jek menyatakan, Go-Jek merupakan perusahaan yang menerima keberagaman latar belakang termasuk karyawan LGBT. Kata dia, ada 30 karyawan Go-Jek yang merupakan LGBT. Pernyataannya itu dia sampaikan dalam bahasa Inggris.

(Foto: Istimewa)

Go-Jek pun buru-buru mengklarifikasi isu ini. Lewat akun Twitternya, @gojekindonesia, disebutkan pernyataan Brata adalah sikap pribadi dan bukan sikap resmi perusahaan.

"GO-JEK menjunjung tinggi keberagaman yang menciptakan persatuan dan keharmonisan, sejalan dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia, yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," kicau @gojekindonesia.

 

Namun, pernyataan @gojekindonesia ini, masih belum diterima netizen. Mereka pun mempertanyakan ketegasan sikap Go-Jek tentang LGBT ini.

 

Pihak Go-Jek pun belum membalas pertanyaan dari warganet ini.

Rekomendasi