ERA.id - Polisi telah selesai memeriksa 18 CCTV di sekitar Lanud Perdana Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim), untuk mendalami kasus anak perwira menengah (Pamen) TNI AU, CHR (16) yang tewas terbakar.
Ternyata, kamera CCTV yang mengarah ke depan TKP, yakni sekitar Pos Spion ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma sudah mati atau tak berfungsi.
"Adapun CCTV yang posisinya berada di depan TKP atau yang mengarah langsung, tidak berfungsi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata kepada wartawan dikutip Sabtu (30/9/2023).
Leonardus menerangkan semua CCTV di Lanud Halim Perdanakusuma milik TNI, atau tak ada dari swasta. Dari 18 CCTV itu, hanya empat kamera yang merekam korban sebelum dan sesudah kejadian.
"Dari empat CCTV yang kami tadi sampaikan yang merekam kegiatan daripada korban, korban sendiri. Kami sudah tarik sebelum dan sesudah," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan orang tua, CHR meninggalkan rumah sekira pukul 18.40 WIB. Rekaman CCTV menunjukkan CHR sendirian menuju area Pos Spion ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma dengan sepedanya.
"Ada (korban) menggunakan ransel yang juga kami temukan di TKP," ujarnya.
Sebelumnya, polisi membenarkan menemukan ceceran dan bau bensin di sekitar lokasi CHR yang ditemukan tewas terbakar di sekitar Lanud Perdana Halim Perdanakusuma, Jaktim.
"Ada, ada (bau dan ceceran bensin)," kata Kombes Leonardus Simarmata saat konferensi pers di kantornya, Rabu (27/9).
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah aroma dan ceceran bensin itu memiliki keterkaitan dengan tutup botol warna merah yang sempat diamankan saat dilakukan olah TKP.
Kasus ini masih dalam penelusuran. Polisi juga akan menelusuri akun permainan CHR, yakni game Roblox. Sebab, korban diduga meninggal pesan di akun permainannya sebelum ditemukan pesan.
"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," ucap Leonardus.