Hal ini dikatakan oleh Djarot Saiful Hidayat, rekan kerja Ahok saat di Pemprov DKI Jakarta. Djarot memastikan ini setelah dia menjenguk Ahok beberapa waktu lalu.
"Jadi apapun yang diambil Pak Jokowi, beliau akan dukung," ungkap Djarot di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Kepada Djarot, Ahok juga mengatakan, lima tahun Jokowi memimpin Indonesia tidaklah cukup. Ahok bilang, Jokowi perlu menuntaskan lagi pekerjaannya untuk lima tahun ke depan.
Tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Djarot Saiful Hidayat. (Diah/era.id)
Karena itu, Ahok meminta kepada Teman Ahok sebagai pendukungnya agar tidak golput dan menentukan pilihannya kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Pak ahok lebih menyoroti bagaimana supaya tidak banyak yg golput. Bagaimana kita semua menggunakan hak pilih kita. Karena satu suara itu sangat menentukan bagaimana keberhasilan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata mantan Wakil Gubernur DKI tersebut.
Baca Juga : Menjaring Suara Ahokers di Pilpres 2019
Untuk kamu ketahui sebelumnya, dua pasang capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus bergerilya mendekati sejumlah tokoh yang memiliki pengaruh suara.
Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun tak luput menjadi sasaran mereka. Para pendukung Ahok dianggap sangat penting sebagai salah satu lumbung suara.
Suara pendukung Ahok sempat bergejolak setelah Jokowi memilih Ma'ruf Amin. Sebab, saat menjabat Ketua MUI, Ma'ruf Amin sempat mengeluarkan fatwa bahwa Ahok melakukan penistaan agama dalam kata sambutan yang disampaikan di Kepulauan Seribu pada 2016 yang lalu. Para pendukung Ahok pun mengancam golput karena pilihan Jokowi tadi.