Tim Editor
"Itu kan nomor rekening. Bukan bentuk promosi mengenai beliau. Itu nomor masyarakat untuk berpartisipasi. Tidak bermaksud apa-apa," kata Erick Thohir kepada wartawan di Auditorium Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Bila memang terbukti melanggar, nantinya tim paslon capres dan cawapres nomor 01 itu mengaku siap dipanggil dan mempertanggungjawabkan pemasangan iklan tersebut. Sebagai ketua tim, Erick siap bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk meluruskan pemasangan iklan ini.
Baca Juga : Tak Akan Ada Perayaan di Ulang Tahun Prabowo
"Kita siap dipanggil, kita mempertanggungjawabkan tapi tidak ada sama sekali melecehkan pihak-pihak tertentu. Tapi ini lebih bagaimana kita memberikan kesempatan kepada para pendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin bisa ikut berpartisipasi dengan kegiatan kita," ujarnya.
Nomor rekening TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. (Tasha/era.id)
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut kurangnya sosialisasi dari pihak penyelenggara maupun pengawas kampanye menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi pelanggaran yang tak disengaja.
"Sosialisasi soal ini harus digencarkan. Karena bisa jadi terjadi salah presepsi atau kurang memahami secara detail," kata Karding.
Selain itu dia menyebut kalau iklan itu terbukti melanggar, maka iklan berisi nomor rekening tersebut tidak akan ditayangkan. "Kalau secara teknis diduga ada citra dirinya, oke, kita akan pending dulu untuk tidak menayangkan itu dan sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu," ungkap Karding.
Baca Juga : Kubu Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo
Sebagai informasi, dalam sebuah media cetak terdapat foto bergambar paslon capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, iklan ini tidak berisi ajakan memilih melainkan tercatat nomor rekening yang dapat digunakan bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan dana kampanye.
