Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (26/10/2018) pukul 09.26 WIB, dolar AS dibuka pada posisi Rp15.185 dan terus menguat hingga menyentuh level tertingginya di Rp15.208. Sementara kisaran terendahnya berada di Rp15.190-15.202.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 12,09 persen. Sementara harga jual dan beli dolar AS di beberapa bank besar masih mencatat transaksi dikisaran Rp15.200-15.250.
Berdasarkan kurs Bank Mandiri sekitar pukul 08.54 WIB, menjual dengan harga Rp15.245 per dolar AS. Sedangkan dolar AS dijual pada Bank BCA seharga Rp15.226 dengan harga beli Rp15.196.
Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan fundamental ekonomi nasional yang solid menjadi salah satu faktor yang menjaga rupiah stabil dengan kecenderungan menguat.
"Pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan masih mampu mencapai di atas lima persen, neraca perdagangan kita juga surplus, itu cukup membantu menopang rupiah di tengah kekhawatiran pasar terhadap perang dagang," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Kendati demikian, menurut dia, apresiasi rupiah relatif terbatas di tengah imbal hasil obligasi AS yang berada di atas tiga persen. Kondisi itu dapat membuat aliran dana masih akan cenderung mengarah ke Amerika Serikat.