JT 610 Kecelakaan Pertama Boeing 737 MAX 8

| 29 Oct 2018 15:11
JT 610 Kecelakaan Pertama Boeing 737 MAX 8
Boeing 737 MAX (Sumber: Instagram/@boeing)
Jakarta, era.id - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 jadi kecelakaan pertama di dunia untuk pesawat bertipe Boeing 737 MAX 8.

Sejak pertama diperkenalkan ke layanan komersial tahun lalu, Boeing telah menerima 4.783 pesanan dan mengirim 219 unit 737 MAX hingga September 2018.

Lion Air sendiri jadi maskapai pertama di dunia yang mendatangkan tipe ini. Dilansir dari data internal perusahaan yang dikutip Straits Times, Senin (29/10/2018), Lion Air telah mendatangkan 13 unit pesawat 737 MAX.

Hingga saat ini, Southwest Airlines jadi maskapai yang paling banyak mendatangkan 737 MAX dengan mendatangkan 23 unit, disusul Air Canada dengan 18 unit, American Airlines Group yang berada di atas Lion Air dengan 15 unit.

Boeing 737 MAX 8 menggunakan mesin LEAP-1B yang diproduksi CFM International, perusahaan patungan antara General Electric Co dan Safran SA.

Pesawat nahas yang jatuh pagi tadi sendiri merupakan bagian dari pemesanan yang dilakukan Lion Air pada 17 November 2011 di Bali.

Saat itu, Lion Air Group menandatangani pembelian 201 unit boeing 73 MAX dan 29 unit Boeing 737 unit Boeing Next-Generation 737-900 ER.

Nilai total pembelian 230 unit pesawat ini mencapai 21,7 miliar dolar AS. Merujuk pada situs Boeing, harga satu unit Boeing 737 Max 8 dipatok dengan harga 117,1 juta dolar AS atau sekitar Rp1,779 triliun jika merujuk pada kurs rupiah saat ini.

Boeing 737 MAX 8 memilki panjang 39,52 meter dengan jarak antar kedua bentang sayap mencapai 35,9 meter. Pada bagian kabin, Boeing 737 MAX memiliki kapasitas 162-178 kursi bila dirancang dengan dua tipe kelas: ekonomi dan bisnis. Jika dirancang untuk tipe satu kelas, pesawat dapat membawa 220 penumpang.

Rekomendasi