Total ada 150 personel gabungan dari Spesial Group SAR Basarnas, TNI AL yakni Kopaska dan Marinir ikut dikerahkan untuk mencari korban maupun puing pesawat Lion Air JT 610 itu.
"Seluruh personel Basarnas 150 nanti kita tambah lagi dari kantor SAR Semarang maupun Lampung juga bergerak. Ditambah dari TNI AL baik dari Kopaska maupun Marinir untuk membantu," Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Brigjen Marinir, Bambang Suryo Aji, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/10/2018).
Untuk mempermudah pencarian korban dan puing pesawat Lion Air, Basarnas akan mengerahkan alat pendeteksi dan robot penyelam ROV. Tak hanya itu kapal hidro-oseanografi milik TNI yaitu KRI Rigel 933 dan kapal dari BPPT juga dikerahkan untuk mendeteksi bangkai pesawat di dasar laut.
Menyusul operasi pencarian itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 dilakukan 24 jam. Dia memastikan pemerintah bekerja keras dan cepat.
"Saya perintahkan agar malam ini tetap bekerja 24 jam menggunakan lampu untuk mempercepat pencarian, terutama badan pesawat yang sampai sekarang belum ditemukan meski lokasinya sudah, kurang-lebih sudah diketahui," kata Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Korban penumpang diduga paling banyak masih berada di dalam badan pesawat. Jokowi memastikan pemerintah bekerja keras di lokasi. Ia menambahkan ada lebih dari 15 kapal yang saat ini mencari di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, baik dari swasta maupun pemerintah. Kapal-kapal itu membantu mencari pesawat dan korban.
"Yang kita kerjakan sejauh ini adalah kerja sekeras-kerasnya di lapangan, di lokasi, agar badan pesawat dan korban-korban yang ada segera ditemukan," ucap Jokowi.
-
Afair06 Nov 2018 05:33
Hottest Issue Pagi, Selasa 6 November 2018
-
Lounge31 Oct 2018 08:42
Afgan Siapkan Lagu untuk Korban JT 610
-
Afair30 Oct 2018 06:55
Yang Mungkin Kamu Lewatkan dari Tragedi JT 610
-
Afair29 Oct 2018 13:02
Serpihan Pesawat Lion Air yang Ditemukan di Perairan Karawang