Deputi Operasi Basarnas Mayjen Nugroho Budi Wiryanto menyebut, semua kantong jenazah itu sudah dikirimkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi atau proses Disasster Victim Identification (DVI).
"Kalau tadi ada 24 kantong, hari ini ada 13 lagi sehingga ada 37 kantong jenazah yang sudah dikirim ke DVI," ujar Budi di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Selain itu, kata Budi, Basarnas juga menemukan beberapa bagian dari serpihan pesawat, barang-barang dan beberapa kartu identitas milik korban. "Kita sudah menemukan 52 kartu identitas dari korban, baik KTP, KTA, Kartu BPJS maupun paspor. Itu 52 terdiri dari perempuan 18 dan laki 34," kata dia.
Diketahui sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang berangkat dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB.
Namun, berdasarkan informasi dari air traffic control, pesawat tersebut JT 610 kehilangan kontak pukul 6.50 WIB dan dipastikan jatuh di laut perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Sebelum hilang kontak, pesawat ini sempat meminta untuk kembali ke base.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, seorang anak dan dua bayi, dengan pilot, kopilot, dan enam awak pesawat.
(Infografis/era.id)