Kantor NU, Gereja, dan Sekolah di Magelang Diserang Orang Tak Dikenal

| 01 Nov 2018 20:33
Kantor NU, Gereja, dan Sekolah di Magelang Diserang Orang Tak Dikenal
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Kantor Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah gereja serta gedung sekolah di Magelang, Jawa timur dirusak. Pelaku diketahui merupakan bekas anggota jaringan radikal di Poso, Sulawesi Tengah. Belum jelas apa motifnya, yang jelas penegakan hukum didorong berdiri setegak-tegaknya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto meminta seluruh pihak tetap rasional dan menjaga emosi. Bukan ujuk-ujuk Hasto berujar begitu.

Sebab, kantor DPC PDIP jadi salah satu yang juga jadi sasaran pelemparan batu. Hasto bilang, dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk menempatkan diri sebagai manusia yang berperadaban hukum.

“Serahkan hal tersebut pada aparat penegak hukum untuk bertindak seadil-adilnya,” kata Hasto, Kamis (1/11/2018).

Dalam situasi ini, Hasto menegaskan, partainya berdiri bersama NU dan Muhammadiyah, dua lembaga yang ia katakan memiliki jejak perjuangan besar menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa berdasar Pancasila.

“PDI Perjuangan selalu setia pada jalan ideologi Pancasila. Sejarah mencatat Muhammadiyah, NU, PNI, dan TNI bahu-membahu menjaga tegaknya Pancasila dan NKRI,” ujar Hasto.

"Persatuan bangsa ditempatkan dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara, sebagai the way of life dan sebagai pemersatu bangsa. Dengan esensi sila-silanya, maka Pancasila hadir sebagai jiwa dan kepribadian bangsa," tambahnya.

Tags : keberagaman
Rekomendasi