Foto Pose Tersenyum Bisa Bantu Identifikasi Jenazah

| 02 Nov 2018 21:57
Foto Pose Tersenyum Bisa Bantu Identifikasi Jenazah
Tim DVI Mabes Polri (Tasya/era.id)
Jakarta, era.id - Tim DVI Mabes Polri terus melakukan proses identifikasi terhadap korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Dalam proses ini, tim ordontologi juga turut serta membantu pengidentifikasian para korban agar identitasnya segera diketahui.

Menurut Kepala Laboratorium Klinik Ordontologi Pusdokkes Polri Agustinus, timnya saat ini terus bekerja mencari data antemortem gigi dari para penumpang pesawat nahas itu. Data ini mereka cari dari para keluarga korban maupun teman korban. Mereka juga akan mencari data dari dokter gigi yang pernah merawat korban.

Namun, ada hambatan bagi tim ordontologi dalam melakukan proses identifikasi melalui gigi. Sebabnya, hingga saat ini tak ada gigi korban yang ditemukan. Kalau pun ada gigi itu dalam keadaan fraktur.

“Kenapa lebih fokus, karena temuan gigi di postmortem itu hampir tidak ada. Hanya kami temukan satu buah gigi dan kondisi sudah fraktur atau retak,” kata Agustinus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Sementara dari sejumlah data antemortem yang dikumpulkan oleh pihak keluarga, hanya 24 data dokter gigi dan rontgen gigi yang berhasil dikumpulkan. Sementara 18 data lainnya dikumpulkan tanpa rontgen gigi atau hanya catatan dokter gigi.

“Hingga saat ini total datanya 42. Kami masih terus bekerja sampai malam untuk melengkapi data,” ungkap Agustinus.

Ia juga memaparkan, para korban dari pihak kru Lion Air ini juga punya data gigi yang lengkap. Data ini bisa diminta di Balai Kesehatan Penerbangan.

“Data gigi setiap kru pesawat lengkap. Bisa dipastikan ketika ada body part gigi di postmortem, kami yakin bisa identifikasi karena datanya lengkap. Kebetulan, biasanya anggota Polri juga lengkap. Jadi kami yakin bisa lakukan identifikasi,” jelas Agustinus.

Selain menggunakan catatan gigi dan rontgen gigi ternyata juga bisa dilakukan dengan foto saat korban masih hidup. Meski tak akurat seperti catatan dokter maupun hasil rontgen namun bisa digunakan.

“Ketika tidak ada catatan yang bisa bantu kami. At least foto ketika yang bersangkutan dalam kondisi tersenyum hingga ada gambaran gigi, meskipun tak seakurat catatan gigi dari dokter tapi bisa membantu kami meng-compare dua objek,” tutupnya.

Baca Juga : Hasil DNA Korban JT 610 Segera Diumumkan

 

Rekomendasi