Salah satu di antaranya, keluarga Shandy Johan Ramadhan, dia mengungkapkan keluhannya terhadap maskapai Lion Air. Sebelum dia mengucapkan kekecewaannya itu, dia memberikan apresiasi terhadap seluruh elemen yang terkait karena cepatnya proses evakuasi ini.
"Saya dari salah satu penumpang, Shandy Johan Ramadhan yang ikut menjadi korban. Kami menyampaikan apresiasi kami sebesar-besarnya kepada Basarnas, KNKT, atau tim yang lain yang tergabung dalam tim laut. Kami merasa tersanjung. Begitu cepatnya bapak-bapak melakukan evakuasi," tutur keluarga dari salah satu penumpang saat pertemuan dengan pihak terkait di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Keluarga Shandy ini menganggap Lion Air sebagai penyedia jasa penerbangan gagal menjalankan pekerjaannya. Dia meminta pihak Lion Air memberi pertanggungjawaban penuh atas musibah yang menimpa anaknya serta ratusan keluarga korban.
"Maaf, untuk Lion Air, khususnya Pak Rusdi Kirana saya anggap gagal. Saya tidak ingin menjadi provokator dan saya tidak ingin menjadi perdebatan. Tapi saya ingin memberikan perhatian kepada Pak Rusdi Kirana dan tim. Ini kejadian yang ke berapa kali yang tidak makan korban," kata dia.
Keluarga Shandy ini merasa Lion Air kurang menanggapi keluhan mereka, serta belum memberikan informasi yang cukup atas peristiwa ini. Padahal, mereka sangat membutuhkan informasi tak hanya dari media massa.
"Jangankan empati, menelpon saja tidak. Kalau Lion mempresentasikan uang, itu adalah kewajibannya Lion, dan sudah menjadi aturan itu," ucap dia.
"Tapi kami sekarang keluarga butuh dirangkul. Kami kehilangan anak kami terkasih. Bukan barang yang kami buang ke laut. Tidak ada empati sama sekali dari Lion Air," lanjutnya.
(Ilustrasi/era.id)
Dalam acara ini, Rusdi Kirana, selaku pendiri Lion Air, turut hadir dalam acara ini. Bahkan, dia diminta untuk berdiri dan mengahadapkan wajahnya kepada keluarga. Ia terdiam saat mendengarkan keluhan keluarga dan sesekali menundukkan wajahnya.
Sementara, salah satu pejabat Lion Air yang turut hadir dalam acara ini, mengucapkan permintaan maafnya dan berjanji akan menjadikan keluhan ini menjadi perbaikan Lion di kemudian hari.
"Lalu, tolong saya juga minta perhatian kepada pemerintah, kami keluarga korban. Saya bayangkan kalau bapak dalam posisi kami, dengan segala emosinya saya berharap pemerintah bisa mendampingi kami. Karena tidak cukup pada saat Lion membayar asuransi kepada kami," kata keluarga korban tadi.