Ma'ruf Bocorkan Strategi Kenapa Bisa Unggul di Jabar

| 07 Nov 2018 09:26
Ma'ruf Bocorkan Strategi Kenapa Bisa Unggul di Jabar
Cawapres Ma'ruf Amin (Foto: Wardhani/era.id)
Jakarta, era.id - Cawapres 01 Ma'ruf Amin senang dengan hasil sigi Indopolling Network terbaru yang bilang elektabilitasnya unggul di Jawa Barat dibanding Prabowo-Sandiaga. Ada beberapa strategi yang timses jalankan selama ini dan terbukti berhasil.

"Itu kan pertama tentu berkat apa yang dilakukan Pak Jokowi selama periode pertama. Ada kemaslahatan dan kemanfaatan yang dirasakan," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Selain berkat kinerja Jokowi, ia bilang, dukungan ulama berpengaruh meningkatkan elektabilitas. Selain itu, Ma'ruf juga menyebut, gaya komunikasi dirinya dan Jokowi dianggap menambah angka elektabilitas di Jawa Barat.

"Kita kan komunikasinya dengan cara yang santun, dengan cara menyapa, dengan cara mengajak, tidak dengan cara-cara yang kasar dan memaki. Jadi yang membuat mereka simpati pada kita itu," ungkap mantan Rais Aam PBNU tersebut.

Ma'ruf memastikan akan menggunakan cara santun dalam berpolitik untuk memenangkan suara di Jawa Barat. Meski dia sadar, Jawa Barat merupakan basis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) --partai oposisi. 

"Kita berlomba saja untuk memengaruhi masyarakat, menarik masyarakat, tapi dengan cara-cara yang elit, cara yang santun, cara yang baik, saya kira enggak ada masalah. Kita memang di dalam pilpres nanti memang merebut umat, merebut masyarakat," ujarnya.

Supaya kalian tahu, menurut survei Indopolling Network, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul tipis dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Jawa Barat. 

"Jika Pilpres dilaksanakan di Jawa Barat hari ini, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 28,8 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 23,7 persen," kata Direktur Indopolling Network Wempy Hadir, Selasa (6/11) kemarin.

Keunggulan suara itu sebenarnya masih bisa disalip lagi Prabowo. Apalagi ada responden yang belum menentukan dukungan di Pilpres 2019 sebesar 29,8 persen dan yang belum memutuskan untuk memilih mencapai 17,8 persen.

Untuk hasil pertanyaan terbuka atau top of mind, dalam survei yang dilakukan dengan metode multi stage random sampling, Jokowi-Ma'ruf unggul 27 persen sedangkan Prabowo-Subianto memperoleh angka 21,4 persen. "Sedangkan yang masih menyatakan rahasia sebesar 22,4 persen dan yang tidak tahu 29,2 persen," jelasnya.

Rekomendasi