Tim Editor
Jumat (9/11) kemarin, Basarnas hanya mendapatkan satu kantong jenazah yang ditemukan pada pukul 10.00 WIB dan telah dibawa ke Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri.
"Setelah salat Jumat kita lanjutkan lagi. Sore kita sudah tidak menemukan lagi dan kita selesai sampai jam 17.00 karena cuaca juga hujan. Untuk itu kita hanya mendapatkan 1 kantong jenazah saja," tutur Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Widianto pada Jumat (9/11/2018).
Sebelumnya, jumlah korban yang ditemukan Basarnas pada Kamis (8/11) mencapai 8 kantong jenazah, sementara Rabu (7/11) hanya mendapatkan satu kantong. Semakin hari, korban yang ditemukan diketahui semakin menipis, tidak seperti sepekan pertama pencarian yang rata-rata mendapat lebih dari sepuluh kantong.
Lalu, apakah pencarian Basarnas berhenti pada hari ini? Nugroho bilang, kegiatan hari ini tetap dilakukan penyelaman untuk memastikan Basarnas sudah benar-benar tidak menemukan korban.
"Kita harapkan diyakinkan sekali lagi. Semaksimal mungkin kita yakinkan, kemudian juga di permukaan maupun di daratan. Kita tetap akan mencari baik ke kanan maupun ke kiri, di radius 20 km yang di daratan, di pinggir pantai," kata dia.
Meski demikian, Basarnas tetap akan melakukan evaluasi dan analisa untuk memutuskan apakah akan kembali memperpanjang masa pencarian atau tidak. Ditambah, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sampai hari ini juga masih mencari black box cockpit voice recorder (CVR) yang masih belum ditemukan.
Diketahui, sampai hari 12 pencarian, Basarnas telah berhasil menemukan 196 kantong jenazah dari hasil temuan operasi. Sementara itu, tim DVI ini sudah berhasil mengidentifikasi 77 korban.
Baca Juga : Keluarga Masih Berharap Bisa Lihat Jasad Korban Lion Air
