Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, SBY merupakan politisi senior yang pernah memimpin negara selama 10 tahun. Katanya, SBY tahu waktu yang pas mengampanyekan Prabowo-Sandi.
"Jadi beliau pasti tahu jurus-jurus apa yang harus dikeluarkan dan kapan jurus itu harus dikeluarkan. Jadi kalau pepatah orang Jawa itu, jangan ngajari bebek ngelangi. Pak SBY ini tahu kapan momentum beliau harus kampanye seperti apa, di mana, modelnya apa, itu beliau pasti jagonya," kata Dahnil, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).
Dahnil menegaskan, pihaknya saat ini memberikan kepercayaan penuh kepada Presiden ke-6. Termasuk kepada semua pihak, Dahnil merasa yakin semua punya strateginya masing-masing dalam memenangan pasangan nomor urut 02.
"Semua partai solid mendukung pak Prabowo-Sandi, tentu punya jurus masing-masing karena tentu setiap partai punya caranya masing-masing. Kemudian BPN secara rutin juga punya strategi. Jadi kombinasi strategi ini terus dilakukan. Kalau dalam bahasa marketing itu mix marketing," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera mengatakan, saat ini koalisinya tengah mengatur ritme kampanye yang sesuai dengan strategi. Katanya, saat ini pihaknya tengah fokus membangun pasukan darat.
"Enggak mepet (turun di bulan Maret). Justru pas. Karena strategi kami full speed di Maret 2019. Sehari umur politik itu panjang. Pak SBY paham bahwa jagoan turun belakangan. Dan komunikasi kami jalan baik dengan Demokrat," ucap Mardani.
"Koalisi Prabowo Sandi belajar untuk mengatur ritme kampanye sesuai dengan strategi. Fokus sekarang membangun kekuatan pasukan darat dan teritori," tuturnya.
Baca Juga : SBY Fokus Menangkan Demokrat Dulu, Baru Prabowo