Menurut politikus PSI Rian Ernest, sosok Ahok lah yang memberikan pendidikan politik bagi dirinya. Tidak hanya kepada dirinya, Ahok juga menjadi tutor politik kepada sejumlah kader PSI.
"Pak Ahok sudah cukup mendidik saya dan beberapa kader di PSI soal cara berpolitik yang baik seperti apa. Dari bekal nasihat dan praktik bagus yang Pak Ahok lakukan ya kita jalani sih untuk politik hari ini," kata Rian di kantor era.id, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Caleg DPR RI Dapil I Jakarta ini menerangkan, Ahok juga mengajari agar dia agar punya mental yang kuat atau nothing to lose. Rian yang pernah menjadi staf Ahok waktu jadi pimpinan Jakarta ini mengatakan, nothing to lose itu artinya berani mengatakan hal yang benar. Sikap inilah yang kata Rian jarang ditemui dari politisi yang ada di negeri ini.
"Setelah saya bandingkan Pak Ahok dengan politisi lain, itu sedikit memang yang punya mental nothing to lose itu. Jadi saya membayangkan makin banyak politisi yang mengikuti cara Pak Ahok dengan mental nothing to lose," ujarnya.
Meski mantan Bupati Bangka Belitung itu dinilai punya basis suara dan dianggap telah memberikan banyak nasihat bagi PSI, namun partai yang dipimpin Grace Natalie ini masih mempertimbangkan akan mengajak Ahok bergabung. Sebab, setelah bebas murni pada bulan Januari 2019, Ahok diinformasikan akan beristirahat dari dunia politik.
"Betul (Ahok punya suara elektoral) tapi kan kita sadar betul sekarang Pak Ahok sedang dalam kondisi ingin rehat dulu dari politik, tentu kalau Pak Ahok ingin rehat kan enggak pas juga kita maksa," jelas Rian.
"Kita sekarang ingin memberikan Pak Ahok waktu yang betul-betul ya sudahlah istirahat dulu dalam politik. Dalam politik itu kan semua hal mungkin, ke depannya kita harap perjuangan dan nilai Pak Ahok bersama PSI," kata dia.