Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding pernyataan Titiek Soeharto itu hanya playing victim atau pura-pura terdzalimi.
Sebab, faktanya, adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo merupakan pengusaha sukses. Tak hanya itu, keluarga Titiek yang biasa disebut keluarga cendana juga punya harta yang melimpah. Jangan lupa dengan sosok Sandiaga Uno yang naik sebagai cawapres mendampingi Prabowo, juga merupakan pengusaha.
"Apa yang disampaikan Bu Titiek adalah sesuatu yang saya kira ingin membangun satu presepsi bahwa mereka saat ini dalam posisi lemah, korban hingga butuh dikasihani oleh publik. Itu sih strategi kampanye biasa," kata Karding saat dihubungi wartawan, Senin (26/11/2018).
(Ilustrasi/era.id)
Ketua DPP PKB itu menyebut, siapa pun yang didukung oleh konglomerat harusnya tak jadi masalah. Sebab, para konglomerat itu tentu punya analisis tersendiri untuk mendukung salah satu capres dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
"Siapa pun yang didukung oleh konglomerat tentu tidak perlu dipersoalkan. Yang dipersoalkan itu kalau mereka mendukung dengan cara-cara yang melanggar aturan. Itu yang enggak boleh," jelas Karding.
Sementara, Jubir Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago justru heran dengan pernyataan mantan istri Prabowo Subianto itu. Anggota Komisi XI DPR RI itu juga menyindir kubu paslon nomor urut 02 yang diduga pernah mengeluarkan mahar politik sebesar Rp1 triliun.
"Masih ingat enggak sih, ada isu bahwa Sandi keluarkan uang Rp1 triliun, kemudian diklarifikasi uang Rp1 triliun itu bukan untuk mahar. Itu untuk biaya kampanye. Lah, kita tidak punya duit Rp1 triliun. Mereka punya lho, terus yang konglomerat yang mana? Yang banyak duit yang mana? Persiapan kampanyenya Rp1 triliun. Sekarang ngomong enggak ada konglomeratnya," sindir Irma.
Supaya kalian tahu, meski Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak disokong oleh dana konglomerat, namun Titiek meyakini Prabowo-Sandi bisa memenangkan Pilpres 2019. Dia berharap, akan semakin banyak yang mendukung paslon nomor urut 02 ini.
"Memang kami ini terbatas, kami ini iuran semuanya, enggak ada konglomerat yang menyokong kami. Enggak kayak di tim sebelah sana (Jokowi-Ma'ruf)," katanya usai menghadiri pembekalan relawan Prabowo-Sandi, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
"Kita lihat mudah-mudahan tahun depan anginnya sudah bertiup ke tempat kita. Jadi kita mohon pada Yang Maha Kuasa agar banyak yang mendukung," tuturnya.