Jokowi Dorong Pengusaha Muda Jadi Unicorn Startup Baru

| 07 Dec 2018 15:13
Jokowi Dorong Pengusaha Muda Jadi <i>Unicorn Startup</i> Baru
Presiden Joko Widodo di Digital Startup (dok. Setkab)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang potensi startup di Indonesia tengah tumbuh dengan sangat pesat. Ia menginginkan banyak usaha rintisan tersebut untuk mulai berorientasi ekspor atau memperluas pasar ke luar negeri.

"Saya ingin banyak rintisan kecil yang ekspor, misal fesyen, handicraft, kopi, buah lokal," kata Jokowi ketika membuka Digital Startup Connection 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Menurut Jokowi, usaha rintisan terkait produk-produk baik online maupun offline perlu dikolaborasikan, dengan demikian pelaku usaha pada level mikro bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

"Kalau ini rampung, kita miliki saat ini data yang diterima 62 juta mikro dan kecil yang ada di kampung-kampung. Ini pekerjaan saudara-saudara, ini kalau ini gabungkan dengan yang online, jadi ekosistem online harus sambung dengan ekosistem offline disambung. Jadi saudara-saudara akan mendapatkan pahala besar, karena selain untungnya besar juga karena meningkatkan taraf hidup usaha rumah tangga," jelasnya. 

Jokowi juga menyebutkan bahwa Revolusi Industri 4.0 membuka peluang bagi masuknya pendatang baru ke dalam jaringan bisnis. "Ada perubahan cepat, dunia sedang mencari kondisi normal yang baru, siapa yang bisa merespons secara cepat, dia yang akan mendapat keuntungan," katanya.

Kondisi seperti itu, lanjutnya, memberi kesempatan kepada yang kecil untuk mencuri kesempatan. "Ini kesempatan bagi yang kreatif dan inovatif untuk menyalip di tikungan," kata Jokowi.

Ia mencatat, pertumbuhan startup digital sangat pesat. Berdasarkan catatannya, ekonomi digital berkontribusi 7,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2017. Menurut Jokowi, capaian ini baik mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,1 persen tahun lalu.

Tahun ini, kontribusi ekonomi digital diproyeksi naik menjadi 8,5persen terhadap PDB Indonesia. "Alhamdulillah, ini kemajuan sociopreneuer Indonesia yang luar biasa," kata dia. Sejalan dengan hal itu, ia optimistis perkembangan startup digital berdampak positif juga ke perekonomian rakyat atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Jokowi Ingin Starup Unicorn di Indonesia Bertambah

Kepada pelaku startup, Jokowi meminta jumlah unicorn di Indonesia semakin banyak dan dapat melakukan ekspansi ke luar negeri. Unicorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan (startup) yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp13,5 triliun. 

Ia memberi contoh penyedia layanan on-demand, Go-Jek yang sukses berekspansi. Tahun ini, Go-Jek resmi hadir di Thailand dan Vietnam dengan nama GET dan Go-Viet. Terakhir, Go-Jek juga mulai uji coba aplikasi di kampung halaman pesaingnya, Grab, di Singapura. Selanjutnya, Go-Jek bakal merambah Filipina.

Indonesia sendiri sudah memiliki empat unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. "Saya mau lebih banyak unicorn yang lahir di Indonesia untuk ekspor teknologi ke negara lain," ungkapnya.

Adapun unicorn adalah sebutan bagi startup yang bervaluasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Di ASEAN, terdapat tujuh unicorn, dan empat di antaranya lahir di Indonesia.  

"Semoga ada lagi yang menyusul keempat startup tadi menjadi unicorn," kata Jokowi.

 

Rekomendasi