Dalam kesempatan itu, mantan Rais Aam PBNU itu meminta agar kiai dan ulama dapat membantu dengan menyampaikan fakta soal keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Jangan mengampanyekan sesuatu yang sia-sia. Berikan pengertian pada masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan Pak Joko Widodo," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu banyak kerja nyata dari capres petahana Jokowi yang harus disosialisasikan, terutama soal kemaslahatan di bidang pembangunan infrastruktur, penyediaan pendidikan dan manfaat lain.
Selain kampanye, Ma'ruf Amin juga menyebut sosialisasi itu penting bagi petahana. Sebab, prestasi petahana bakal dijadikan batu lompatan. Nantinya, jika terpilih, Ma'ruf menyebut bersama Jokowi akan melanjutkan pembangunan yang membawa kemaslahatan umat tersebut. Sehingga, para kiai dan ulama dimintanya untum 'menjual' hasil kerja nyata Jokowi.
"Jangan menjual busa, busa itu nanti akan hilang. Tidak akan berbekas apa-apa.Yang kita jual adalah yang memberikan manfaat pada manusia," jelas Ma'ruf.
Cawapres nomor urut 01 ini juga mengingatkan, predikat ulama dan kiai itu artinya guru dan panutan bagi umat muslim. Sehingga, semua ucapan dan komunikasi dengan pihak lain harus dijaga, termasuk dalam kampanye.
Tanpa menyinggung pihak lain, Ma'ruf kemudian meminta agar mereka dapat menjaga sopan santun mereka. "Saya berpesan agar gunakan cara yang santun. Yang hormat dan berakhlakul kharimah," tutup Ma'ruf.