Jangan Paksa Ma'ruf Amin Berkampanye

| 12 Dec 2018 19:32
Jangan Paksa Ma'ruf Amin Berkampanye
Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berkampanye guna menaikkan elektabilitas pasangannya, Joko Widodo.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyayangkan, pernyataan Luhut. Andre mengatakan, tidak sepantasnya Ma'ruf disalahkan karena masalah elektebilitas ini. 

"Jangan paksa Pak Kiai Ma'ruf kampanye, hormati ulama. Pasti Pak Kiai Ma'ruf juga mengerti akan tugasnya sebagai cawapres," katanya, di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Politikus Gerindra ini mengatakan, memperlakukan ulama hanya demi elektabilitas jelang pilpres adalah hal yang tidak baik. Pasalnya, kata dia, meskipun Ma'ruf sudah menjadi cawapres namun sebagai ulama dia juga harus menjaga umat.

"Janganlah demi elektabilitas sampai menyuruh-nyuruh dan tidak sopan hingga ramai di media. Sebagai orang Indonesia, harusnya kita mengerti kultur ulama yang harus kita hormati," tuturnya.

Apalagi, kata Andre, dengan umur Ma'ruf yang sudah di atas 70 tahun, seharusnya kubu Jokowi paham kapan kondisi ini. 

"Beliau kan harus menjaga kesehatannya, apalagi kemarin dikabarkan sempat sakit kakinya. Nah ini yang harus diperhatikan, bukannya menyuruh beliau harus kampanye demi menaikkan elektabilitas," ucapnya.

Sebelumnya, Luhut mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih rawan di beberapa daerah seperti Banten dan Jawa Barat. Menurut dia, elektabilitas itu akan naik jika Ma'ruf Amin 'turun gunung' menyapa pemilih. 

"Saya pikir nanti begitu turun (Ma'ruf Amin), saya kira banyak pengaruhnya," tutur Luhut seusai memberi pengarahan di Rakernas I Bravo 5 di Jakarta, Sabtu (8/12).

Rekomendasi