Kubu Prabowo Bakal Impor Pemantau Pemilu dari Luar Negeri

| 15 Dec 2018 20:21
Kubu Prabowo Bakal Impor Pemantau Pemilu dari Luar Negeri
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kecurangan yang terjadi pada pemilihan Presiden yang akan digelar April 2019.  Salah satunya. Ferry menyoroti soal tercecernya blanko KTP-elektronik di beberapa wilayah yang saat ini jadi sorotan publik

"KTP tercecer ini fenomena, di pilkada Jakarta ada keraguan terhadap kemampuan KPU, partai politik, bukan hanya kami, seluruh partai juga menunggu pemutakhiran yang disampaikan KPU terhadap kami. Kalau itu enggak dimutakhirkan, kemudian ada e-KTP tercecer itu kemudian khawatirnya nanti ketika pada penyelenggaraan, semua orang nanti menyalahkan," ujar Ferry dalam sebuah acara diskusi di kawasan menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Ferry bilang, jika hal ini tidak menjadi perhatian serius oleh pengawas hingga penyelenggara pemilu, maka bukan tidak mungkin potensi kerusuhan dapat terjadi. Sehingga, kubu Prabowo berencana untuk mengimpor pemantau pemilu dari luar negeri untuk masalah ini. 

"Kalau makin banyak yang mantau akan meminimalisir kemungkinan terjadinya potensi kecurangan dan minimalisir kemungkinan terjadinya potensi kerawanan sosial, kerusuhan akibat penyelenggaraan dan pengawasan tidak berjalan secara baik dan benar," ungkapnya.

Namun, dia enggan membeberkan asal pemantau luar negeri yang dimaksud. Dia pun minta agar pemerintah bisa terbuka menerima usulan atau bahkan pemantau luar negeri yang akan dibawa oleh kubunya.

"Kita mendorong supaya kita sebagai negara terbuka untuk kemudian pihak pemantau internasional melaksanakan pengawasan," kata dia.

Rekomendasi