Saat Obama Jadi Sinterklas di Rumah Sakit Anak

| 20 Dec 2018 17:10
Saat Obama Jadi Sinterklas di Rumah Sakit Anak
Obama jadi Sinterklas (Instagram @Childrenhealts)
Washington, era.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan kejutan manis untuk anak-anak yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Washington, DC. Dengan memanggul kantong berisi kado natal, Obama membagikan hadiah untuk anak-anak yang sedang menjalani perawatan.

Melansir USA Today, Kamis (20/12/2018) Hanya dengan mengenakan sweater abu-abi dan celana jeans, suami Michelle Obama disambut meriah para staf rumah sakit dan keluarga pasien di Children's National Medical Center. Ia bahkan bernyanyi bersama dengan melantunkan lagu We Wish You a Merry Christmas.

Obama menyapa keluarga dan staf rumah sakit anak (Instagram @Childrenhealts)

Video kunjungan Obama yang bergaya seperti Sinterklas tersebut diposting di akun Twitter rumah sakit tersebut. 

"Terima kasih @BarackObama karena membuat hari para pasien kami jauh lebih cerah. Kejutan Anda menghangatkan lorong kami dan memasang senyum di wajah semua orang," demikian kicau rumah sakit tersebut seperti dikutip era.id.

 

Dalam kunjungannya itu, Obama mendatangi ruang rawat untuk menemui beberapa anak yang sedang dirawat. Layaknya Sinterklas, Obama menyapa mereka dengan ucapan 'Ho,ho,ho," dan memberikan hadiah untuk anak-anak itu. 

Tampak wajah-wajah gembira anak-anak yang mendapat kunjungan mengejutkan dari mantan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.

Seperti diwartakan ABC News, video yang menampilkan Obama masuk ke rumah sakit tersebut bahkan telah disaksikan jutaan kali di Twitter hanya dalam waktu tiga jam. 

"Selamat Natal dan selamat berlibur bagi anak-anak, keluarga dan staf di Children's National yang luar biasa," kicaunya di Twitter, sambil menyematkan videonya saat masuk ke rumah sakit. 

"Dan terima kasih sudah menghibur saya sebagai Santa pengganti bagi kalian," imbuhnya.

Ini jadi kali kedua, Presiden ke-44 Amerika Serikat itu berkostum Sinterklas dan mengunjungi sebuah sekolah di Washington, pada tahun lalu. 

Rekomendasi