Janji Ma'ruf Amin Perkuat Lembaga Kebencanaan

| 26 Dec 2018 13:45
Janji Ma'ruf Amin Perkuat Lembaga Kebencanaan
Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Pascatsunami yang terjadi di Selat Sunda, pada Sabtu (22/12) meninggalkan banyak kerusakan fisik dan materil. Menurut cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin, hal itu sebenarnya bisa dicegah dengan deteksi dini. Sehingga, jika terpilih, Ma'ruf berjanji akan memperkuat lembaga yang berkaitan dengan bencana.

"Kita ingin memperkuat peran daripada BMKG dan BNPB, itu harus kita perkuat fungsinya karena kita ini di daerah bencana. Kita sudah lihat mulai dari Aceh terus kemudian Lombok, Palu, kemudian sekarang Banten," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Mantan Rais Aam PBNU itu bilang, demi memperkuat lembaga tersebut, anggarannya pun harus diperbesar. Tak hanya itu, ia juga mengatakan, peralatan yang berkaitan dengan kebencanaan harus diperbaharui sesuai dengan kebutuhan.

"Peralatannya harus dicanggihkan terutama deteksi dini itu, jangan sampai tidak terdeteksi. Karena itu harus dilengkapi dengan alat-alat yang canggih sehingga bisa mendeteksi sebelum terjadi," ujarnya.

Tak hanya itu, Ma'ruf juga bilang, sebagai cara menyadarkan bahaya bencana di Indonesia, ia mendukung adanya pendidikan soal kebencanaan yang akan dicanangkan oleh pemerintah.

"Kita harus juga menyiapkan mereka untuk diberi edukasi pendidikan gempa dan tsunami dan saya mendukung rencana pemerintah yang akan mengajarkan ini sejak di SD sudah mulai diberi kesadaran bahwa kita sebagai negara yang memang berada di daerah gempa itu harus disiapkan sejak dini," jelas Mustasyar PBNU itu.

Ma'ruf Amin apresiasi penanganan bencana

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin juga mengapresiasi kegiatan penanganan bencana. Apalagi, Selasa (25/12) kemarin, Ma'ruf Amin baru saja memberikan bantuan kepada para korban bencana sehingga ia melihat secara langsung penanganan bencana di wilayah terdampak tsunami Lampung dan Banten.

"Kemarin kan saya bilang penanganannya sudah bagus, kalau saya liat sudah bagus, penanganan di rumah sakit saya tanya 'dokternya cukup?'. Saya tanya di tempat penampungan 'apa yang kurang?', enggak ada, cukup, makan cukup semua cukup," kata Ma'ruf.

Meski begitu ia meminta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menangani bencana. Apalagi, beberapa waktu belakangan ini, bencana silih berganti terjadi di Indonesia.

"Tetapi ini kita yang ke depan itu kewaspadaan kita supaya lebih baik lagi," ujar dia.

Rekomendasi