Rayakan HUT ke-46, PDIP Juga Bakal Gelar Rakornas

| 03 Jan 2019 17:42
Rayakan HUT ke-46, PDIP Juga Bakal Gelar Rakornas
Konferensi pers DPP PDI Perjuangan. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - PDI Perjuangan akan menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 di JIExpo Kemayoran pada 10 Januari mendatang. Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, acara ini juga akan sekaligus menjadi rapat koordinasi nasional (Rakornas).

"Tentu saja karena ini bukan hanya sekadar HUT. Ini HUT ke-46 sekaligus rapat koordinasi nasional," ungkap Hasto dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Nantinya, Hasto memastikan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bakal hadir dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun PDIP tersebut. Acara ini akan bertema Persatuan Indonesia, Memurnikan Pancasila.

"Pak Jokowi mengatakan ini aset terbesar kita, persatuan Indonesia membumikan Pancasila, ini yang dilupakan. Indonesia itu besar. Indonesia tidak hanya bisa dilihat dari Jawa, atau Sumatera, Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang terbentang di antara dua benua samudera. Satu kesatuan entitet yang punya semangat membumikan Pancasila," ungkapnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan jumlah peserta yang akan hadir dalam acara tersebut mencapai 12.321 kader. Jumlah ini, terdiri dari pengurus DPP, DPD, DPC, hingga tingkat PAC. 

Tak hanya itu, Utut juga bilang acara ini akan dihadiri pula anggota fraksi DPR RI, anggota legislatif tingkat daerah, dan para caleg DPR.

"Kemudian eksekutif, jadi tiga pilar kita struktur eksekutif legislatif. Eksekutifnya terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP sejumlah 188 orang," jelas Utut.

Eks Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kenang saat dirinya menjabat

Dalam konferensi pers ini, hadir juga eks Sekjen PDIP yang kini menjabat sebagai Mendagri Tjahjo Kumolo. Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga menceritakan masa-masa saat PDIP menjadi partai oposisi dalam masa pemerintahan 2004-2014. Saat itu, Tjahjo menyebut partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu tidak tergiur dengan kekuasaan.

Tjahjo juga menyebut, saat itu Megawati memerintahkannya agar terus menguatkan konsolidasi partai dengan tumpuan Tiga Pilar Partai, yakni kekuatan di struktur hingga pengurus anak ranting; kekuatan di legislatif; dan kekuatan di eksekutif.

Salah satunya adalah dengan proses modernisasi kerja partai. Tak hanya itu, setiap kader yang didudukkan pada salah satu dari tiga kekuatan itu berdasar hasil penilaian ilmiah. Bahkan, partai berlambang banteng itu juga menggunakan metode psikotes.

"Jadi sebelum seseorang didudukkan, akan dicek apakah dia cocok di DPR, eksekutif, atau struktur. Itu pakai psikotes," kata Tjahjo.

"Sekjen, wasekjen, bekerja menggerakkan dan mengorganisir Tiga Pilar Partai. Termasuk menggerakkan masyarakat dan pemilih. Itulah kunci kekuatan politiknya," tutupnya.

Rekomendasi