Uji Coba Palapa Ring, Menkominfo: Halo Morotai!

| 03 Jan 2019 18:06
Uji Coba Palapa Ring, Menkominfo: Halo Morotai!
Menkominfo Rudiantara melakukan panggilan Video Call (dok. Kominfo)
Jakarta, era.id - Proyek Palapa Ring Paket Tengah, telah rampung dibangun oleh PT Len Telekomunikasi sejak akhir Desember 2018. Untuk memastikan layanan Palapa Ring beroperasi dengan baik, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengetesnya dengan melakukan video call.

Hasilnya, Rudiantara bersama Danlanud Leo Wattimena Kolonel Nav Arif Budhiyanto dan Bupati Morotai Benny Laos, bisa menyapa sejumlah pejabat dan koleganya.

Mulai dari Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, dan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, yang berada di Jakarta.

"Halo Morotai!," sapa dari panggilan video call Rudiantara, Kamis (3/1/2018).

Melalui demo video call tersebut, Rudiantara mengatakan pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar kementerian atau lembaga, sehingga ke depan pemerintah akan segera menghubungkan seluruh desa dengan internet.

“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” ujar Rudiantara, dalam siaran pers Kominfo.

Dalam uji coba tersebut, Rudiantara didampingi Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Noegroho. Mengenai kapasitas Palapa Ring Tengah, Bambang menjelaskan kecepatannya bisa mencapai 100 Gbps (Gigabyte per second). 

Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai bisa mencapai hingga 40 Mbps. Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai bisa mencapai 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.

“Kecepatan internet pada saat speed test bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” papar Bambang.

Jaringan Palapa Ring Tengah sedianya akan melayani 17 kabupaten/kota serta 10 kabupaten/kota yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik. 

Selain Palapa Ring, untuk mewujudkan desa terlayani sinyal, BAKTI juga membangun BTS (Base Transceiver Station) di Provinsi Maluku Utara, sebanyak 80 titik lokasi, dan khusus di Kabupaten Morotai ada sebanyak 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.

Selain itu, akses internet di Morotai juga kini sudah dibangun di 59 lokasi yang tersebar di sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya. Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring.

Proyek Palapa Ring Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Proyek bernilai Rp 1,38 triliun ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 Kilometer dan 1.787,06 Kilometer kabel laut.

?Palapa Ring merupakan proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan menunjang penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Rekomendasi