Indikator: Pendukung Jokowi dan Prabowo Hidup di Dunia Berbeda

| 08 Jan 2019 16:54
Indikator: Pendukung Jokowi dan Prabowo Hidup di Dunia Berbeda
Rilis jajak pendapat Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil jajak pendapat soal sikap partisan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam menghadapi isu personal tiap dukungannya.

"Sikap publik yang terpapar oleh isu-isu personal capres-cawapres ternyata tampak dipengaruhi oleh faktor partisan atau orang yang mendukung masing-masing calon," ucap Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Rinciannya, pada isu Jokowi beretnis Cina, dipercaya oleh 7 persen dan tidak dipercaya oleh 82 persen dari pendukung Jokowi. Sementara, isu tersebut dipercaya oleh 39 persen dan tidak dipercaya oleh 35 persen pendukung Prabowo.

Sementara itu, pada isu kebangkitan PKI dipercaya oleh 17 persen dan tidak dipercaya oleh 81 persen dari pendukung Jokowi. Sementara, isu tersebut dipercaya oleh 42 persen dan tidak dipercaya oleh 54 persen pendukung Prabowo.

Ilustrasi (Mahesa/era.id)

Lebih lanjut, pada isu Prabowo terlibat penculikan aktivis 97/98, dipercaya oleh 65 persen dan tidak dipercaya oleh 16 persen dari pendukung Jokowi. Sementara, isu tersebut dipercaya oleh 21 persen dan tidak dipercaya oleh 63 persen pendukung Prabowo.

Pandangan Burhanuddin, pada kelompok yang memilih Jokowi, mayoritas dari mereka tidak percaya dengan isu personal Jokowi yang negatif. Begitu juga sebaliknya, mayoritas pemilih Prabowo juga tidak percaya terhadap isu personal Prabowo yang negatif.

"Bahkan, pemilih Prabowo cenderung percaya informasi yang menyudutkan tentang Jokowi. Demikian juga sebaliknya, pemilih Jokowi cenderung lebih percaya terhadap isu negatif Prabowo," jelas Burhanuddin.

Maka, Burhanuddin punya analogi tentang pendukung kedua pasangan calon tersebut. "Hal ini menunjukkan bahwa pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo ternyata hidup di dunia berbeda," pungkas dia.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.220 respoden seluruh Indonesia dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018.

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi