BPN Klaim Gap Elektabilitas Prabowo - Jokowi Cuma 11 Persen

| 08 Jan 2019 18:25
BPN Klaim Gap Elektabilitas Prabowo - Jokowi Cuma 11 Persen
Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mendapati gap elektabilitas Joko Widodo dengan Prabowo Subianto terpaut 20 persen. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan survei internal dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengatakan selisish elektablitisanya sekitar 11 persen.

"Hasil survei di internal kami, BPN, 11 persen. Trennya selama beberapa bulan terakhir semakin mendekat, dari sebelumnya 14 persen ke 11 persen," ucap Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Lebih lanjut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi mengalami kenaikan tren. Sehingga dia percaya di sisa 3 bulan ini bisa menyalip Jokowi. 

Selain itu Mardani menambahkan, bahwa timnya akan menggencarkan penggaetan kepada pemilih masyarakat yang belum menentukan dukungan kepada salah satu capres atau yang disebut swing voters.

"Kami pastikan bisa reach out (swing voters) sebanyak mungkin di dalam debat. Nanti biarkan masyarakat dan pemilih yang memutuskan dan menilai. Yang penting, Prabowo-Sandi do the best," ungkap dia.

Dalam hasil survei Indikator Politik kali ini, Jokowi-Ma'ruf mendapat elektabilitas 54,9 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 34,8 persen. 9,2 persen belum menentukan pilihan, serta 1,1 persen lainnya memilih golput.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.220 respoden seluruh Indonesia dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018.

 

Rekomendasi