Rumah Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Pelemparan bom molotov ini diperkirakan baru diketahui pada Rabu (9/1/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut informasi yang diterima, botol berisi spritus dan sumbu api itu dilihat oleh supir Syarif, Bambang. Saat itu, Bambang kemudian menyampaikan kepada Syarief untuk berhati-hati sebab terdapat botol minyak tanah yang ada sumbunya namun api sudah mati.
Kemudian, Syarif sempat mengecek CCTV ternyata sekitar pukul 01.00 WIB ada orang mencurigakan beraktivitas di depan rumahnya.
Serangan dan ancaman bom di rumah pimpinan KPK Laode M Syarief (Foto-foto: Istimewa)
Sementara itu, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo yang terletak di Jatiasih, Kota Bekasi, diteror bom. Tak main-main, teror yang dikirimkan pun berupa bom pipa yang disebut-sebut punya daya ledak tinggi atau high explosive.
Polisi bentuk tim khusus
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pihaknya tengah membentuk tim yang dibantu oleh Densus 88. Mereka akan bergerak untuk mencari tahu pelaku dan modus teror tersebut.
"Ada insiden di kediaman Pak Agus dan Pak Laode. Saat ini PMJ bentuk tim diback-up Mabes dalam hal ini Densus 88 untuk ungkap peristiwa di rumah Bapak Agus maupun Bapak Laode," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (9/1/2019).
Dirinya kemudian memaparkan, dari hasil olah TKP di kediaman Agus Rahardjo, ditemukan pipa paralon, detonator, sikring, kabel warna kuning, paku berukuran 7 cm, serbuk putih, baterai, dan tas.
Dedi menjelaskan pihaknya juga akan memeriksa CCTV karena di tempat kejadian tersebut terdapat kamera pengintai.
"Di Kediaman Bekasi ada CCTV, sedang diperiksa. Tim Labfor sedang olah TKP di dua lokasi tersebut," ungkapnya.