"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak akibat bencana angin puting beliung ini karena lokasinya di berbagai kecamatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Minggu (13/1/2019).
Informasi dari BPBD, bencana puting beliung tersebut terjadi di Jampang Tengah, Kalapanunggal, Gegerbitung, Parakansalak, Cibadak, Bojonggenteng, Caringin, Ciambar, Nagrak dan beberapa daerah lainnya.
Kondisi yang paling parah terjadi di Kecamatan Nagrak seperti di Desa Darmareja sebanyak 40 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang dan lima rusak berat, kemudian satu mushola rusak sedang, dua kandang ayam rusak berat serta satu penggilingan padi rusak berat.
Kemudian, di Desa Kalaparea sebanyak 10 rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak sedang. Desa Girijaya sebanyak lima rumah rusak ringan, enam rusak sedang dan satu rumah rusak berat. Di Desa Pawenang sebanyak satu rumah rusak sedang.
Bencana ini pun tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum serta tempat usaha saja, tetapi menumbangkan belasa pohon di beberapa kecamatan yang terdampak bencana puting beliung.
"Kami masih terus melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak dan sudah mengerahkan relawan untuk memberikan bantuan dan berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI, Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja," kata Eka.
Sedangkan, Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Entis Daeng, mengatakan, hujan deras yang turun sejak pagi hingga malam pun berpotensi terjadi bencana lainnya seperti banjir dan tanah longsor.
Bahkan, pihaknya pun sudah menerima laporan dari beberapa lokasi bahwa terjadi banjir dan longsor yang saat ini sedang dalam penanggulangan dan pendataan.