Bahkan jika perlu, Prabowo meminta relawannya untuk piknik di TPS dengan membawa tikar, rantang, atau bahkan tidur di tempat tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Relawan TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq bilang pengawalan suara di TPS memang perlu dilakukan. Hal ini harus dilakukan agar tak terjadi kecurangan dalam proses tersebut.
"Kami melakukan pengawalan suara di TPS baik saksi resmi yang nanti ditunjuk oleh partai ataupun kita relawan menyiapkan juga saksi di luar. Kita tidak ingin pemilu ini ternodai oleh orang yang melakukan kecurangan," kata Maman kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Sebab, kata Wasekjen PKB itu penyelenggara dan pengawas TPS juga merupakan orang yang menentukan suara.
"Jadi suara sebenarnya dihasilkan oleh orang yang memberi suara dan orang yang menentukan suara. Artinya juga penyelenggara dan pengawas TPS," ujarnya.
Maman juga menyebut, harusnya dijaga bukan malah dijadikan tempat tempat piknik seperti ucapan Prabowo. "TPS itu dijaga bukan hanya dengan piknik, kayak enggak ada kerjaan aja ya," ungkap Maman sambil tersenyum.
Politikus PKB itu bilang, dibandingkan menyuruh relawannya piknik di TPS, kubu paslon 01 justru banyak melakukan latihan untuk mengawal suara. Tak hanya itu, Maman juga menyebut jika kubu 01 telah menyiapkan aplikasi.
"Kita sudah menyiapkan beberapa aplikasi yang dimiliki relawan, sehingga satu TPS sudah kita setorkan berapa hasilnya dan itu bisa ke-detect siapa yang melakukan kecurangan," jelasnya.
Selain aplikasi, menurut Maman sinergi antar partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai penting untuk mengawal suara di TPS pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.
"Jadi sinergitas antara partai-partai koalisi dan juga relawan Jokowi-Ma'ruf Amin ini sangat penting untuk mengawal suara di TPS nanti tanggal 17 April," tutupnya.