Kasus Novel dan Penculikan 1998 Perlu Diungkit dalam Debat Pilpres

| 15 Jan 2019 09:47
Kasus Novel dan Penculikan 1998 Perlu Diungkit dalam Debat Pilpres
Pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan pasangan nomor 02 Prabowo-Sandiaga menghadiri acara deklarasi kampanye damai. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai kasus penculikan aktivis 98 dan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan perlu diangkat dalam debat pertama pasangan capres-cawapres.

"Kasus penculikan aktivis 98 dan kasus Novel Baswedan menjadi tema penting yang harus diungkap kepada publik, karena keduanya menyangkut masa depan pemerintahan Indonesia. Keduanya, menyangkut pada calon-calon presiden," tutur Boni dalam keterangan tertulis yang diterima era.id, Selasa (15/1/2019).

Menurut Boni, isu penculikan aktivis 98 selama ini terus dikaitkan dengan capres Prabowo Subianto. Karena itu, kata dia, perlu dan wajib ditanyakan dan dimintai komitmen penuntasan kepada Prabowo Subianto.

Bukan hanya Prabowo, lanjut Boni, Jokowi sebagai capres petahana juga harus tegas dalam mengusut kasus penghilangan paksa 13 aktivis ‘98 yang hingga kini belum jelas penuntasannya.

"Bukan karena nama Prabowo Subianto ada di pusaran kasus itu, dengan tanpa penjelasan status hukum atau perannya, kecuali diberhentikan dari jabatan dan dipecat dari keanggotaannya sebagai TNI, melainkan karena ini beban sejarah yang berat maka harus dituntaskan," ungkapnya.

Ia melanjutkan, dalam forum debat yang digelar pada 17 Januari itu, perlu juga meminta komitmen kedua capres dalam menuntaskan kasus Novel Baswedan. Ditambah, kepolisian telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus yang telah berjalan hampir dua tahun tersebut.

Kasus Novel, kata Boni, memang terjadi pada era pemerintahan Jokowi, namun beban sejarahnya tentu berbeda.

"Hal yang membedakan secara signifikan adalah kasus penghilangan paksa atas aktivis ‘98 sudah terjadi selama hampir 20 tahun sejak reformasi. Sementara, kasus Novel Baswedan terjadi dua tahun setelah pemerintahan Jokowi," ungkapnya.

Untuk kamu tahu, debat yang dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono itu akan diisi enam segmen. Segmen pertama penyampaian visi misi kandidat. Segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari para pakar. 

Segmen keempat dan kelima adalah debat antar kandidat dengan pertanyaan yang diajukan masing-masing paslon. Dan terakhir segmen keenam ada closing statement dari masing-masing paslon. 

Rekomendasi