Menurut Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, pernyataan Sandiaga akan mahalnya harga pangan justru mengkhawatirkan para pedagang kecil. Sebab harga barang jualan mereka dianggap sama mahalnya dengan harga barang di ritel modern yang ada di mal.
"Harga barang jualan pedagang nantinya dianggap sama mahalnya dengan harga barang di ritel modern yang ada di mal hingga pada akhirnya masyarakat pun malas belanja ke pasar tradisional," kata Abdul Rosyid di Pasar Kalimalang, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (19/1/2019).
"Pasar sepi akibat omongan Sandiaga Uno bahwa harga bahan pokok di pasar mahal. Pedagang pasar membantah ini," imbuhnya.
Hasto yang mendampingi Abdul kemudian meminta para pedagang tetap tenang. Kata Sekjen PDI Perjuangan ini, pasar harusnya terus ditata untuk membentuk basis perekonomian rakyat. Tak hanya itu, pasar yang tertata juga bisa jadi tempat wisata alternatif seperti di Thailand maupun di India.
Dihadapan para pedagang, Hasto juga menyampaikan salah satu fokus utama Jokowi-Ma'ruf adalah penataan ekonomi rakyat dimulai dari pasar tradisional. Apalagi, Jokowi dan Ma'ruf merupakan seorang pemimpin yang muncul dari golongan bawah.
"Mereka bertekad menjadikan Jakarta jadi Ibu Kota yang membanggakan kita bersama dan diukur dari peradabannya, diukur dari kebudayaannya, diukur dari penataan pasarnya," tutupnya.