Pembebasan Ba'asyir Jadi Bukti Jokowi Bukan Anti-Islam

| 19 Jan 2019 22:27
Pembebasan Ba'asyir Jadi Bukti Jokowi Bukan Anti-Islam
KH Abdul Hayyie Naim bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Ulama terkemuka, KH Abdul Hayyie Naim menyebut capres petahana Joko Widodo (Jokowi) bukan sosok anti-Islam. Salah satu contohnya adalah Jokowi mengambil kebijakan untuk membebaskan terpidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir.

Hal ini disampaikan Abdul saat menerima kunjungan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat gelaran Safari Kebangsaan kelima.

"Buktinya sekarang mana yang nyatanya Jokowi anti-Islam. Kagak. Si Ba'asyir dibebasin. Gitu. Yang salah ditindak siapa saja. Bukannya anti-Islam," ujarnya di Masjid Annur, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga mengatakan, pihak yang menyebut Jokowi anti-Islam bakal kualat. 

Salah satunya, Hasto mencontohkan perilaku Sandiaga Uno yang meloncati makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya itu kualat dalam kepercayaan orang Jawa.

"Tadi sempat juga dibahas sama kiai, nanti kualat juga mengatakan Jokowi-Ma'ruf tidak Islami," kata dia.

Kemudian, Abdul melanjutkan perkataan Hasto. Dia juga mengatakan jika, Ma'ruf Amin pun sudah punya 'senjata'. Sebab, orang yang memfitnah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, akan menerima kembali hasil dari perbuatannya.

"Kalau kata saya, baik-baiklah ke Kiai Ma'ruf jangan suka umbar itu. Sebab dia punya senjata," ucapnya.

Rekomendasi