YLBHI: Memilih Golput Bukan Berarti Tak datang ke TPS

| 23 Jan 2019 16:58
YLBHI: Memilih Golput Bukan Berarti Tak datang ke TPS
Koalisi LSM (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Sejumlah koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari ICJR, Kontras, LBH Jakarta, LBH Masyarakat, Lokataru, PBHI, YLBHI menyatakan golongan putih (golput) adalah bentuk pilihan, yaitu tidak memilih. Menurut mereka, golput bukan merupakan suatu pelanggaran pidana.

Jika kamu memilih untuk golput pada hari pemungutan suara Pemilu 2019 yang digelar 17 April mendatang, kamu mestinya tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS) nanti. 

Coba simak penjelasan salah satu anggota Koalisi Masyarakat Sipil bernama Eliza yang telah menyatakan seratus persen akan golput pada hari pencoblosan. Tapi, nanti ia akan tetap datang ke TPS.

"Kenapa demikian? Kalau anda tidak datang ke TPS maka surat suaranya masih kosong, dan ini rawan disalahgunakan. Maka, datang ke TPS, meski tidak mencoblos salah satu paslon itu untuk mencegah kertas suara anda disalahgunakan," ujar Eliza di Kantor LBH, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Eliza paham betul soal ini, karena dia pernah menjadi salah satu relawan TPS pada Pemilu 2014 lalu. Ia tahu, suara tidak sah karena sistem pencoblosan tidak benar itu tetap dicatat di tabel yang sama pada lembar C1.

"Di lembar C1 nanti kan pertama nama paslon, dan di bawahnya ada kolom suara tidak sah. Kan jadi terhitung berapa jumlah kertas suara yang digunakan, yang dicoblos, dan yang tidak sah. itu mekanismenya KPU seperti itu," jelas dia.

Lebih lanjut, Eliza membocorkan alasan kenapa ia memutuskan untuk tidak memilih salah satu dari dua kandidat capres-cawapres, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga.

"Saya melihat, salah satu kandidat tidak punya rekam jejak yang baik soal hak asasi, seperti soal penggusuran paksa, reklamasi, selama 4 tahun ini reklamasi teluk benoa tidak dibatalkan. Yang satunya lagi saya tahu juga punya keterkaitan buruk soal pelanggaran HAM," ungkap Eliza.

Di tahun 2014, ia sempat sudah terpikirkan untuk golput. Namun, pemikirannya berubah pada 2 minggu sebelum hari pencoblosan.

"Setelah itu saya jadi menyesal dan saya enggak mau kemakan lagi sama janji politik keduanya. saya smaqueen yaqueen untuk golput," tutupnya.

Tags : pemilu 2019
Rekomendasi