PBB Ke Jokowi, Gerindra: Sudah Dicicil Yusril

| 28 Jan 2019 18:18
PBB Ke Jokowi, Gerindra: Sudah Dicicil Yusril
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Foto: Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, keputusan itu diambil karena dianggap paling realistis untuk partainya.

Menanggapi hal ini, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan tidak masalah dengan bergabungnya PBB ke kubu pasangan calon nomor urut 01. Bahkan, menurut dia, hal ini sudah bisa ditebak dari langkah Yusril yang pelan-pelan bergabung dengan Joko Widodo (Jokowi).

"Gapapa (dukung Jokowi). Kan dari awal sudah dicicil oleh Pak Yusril. Pertama, sebagai kuasa hukum pengacaranya Jokowi-Ma’ruf. Kemudian Pak Yusril sebagai pengacara tiba-tiba sering membawa pengurus inti PBB ke dalam banyak kegiatan Jokowi-Ma’ruf,” tuturnya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Tak hanya itu, kata Muzani, sikap Yusril yang mendatangi narapidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir dan menjanjikan bebas tanpa syarat juga dalam kapasitas sebagai kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf.

“Yang terakhir kemudian Pak Yusril tampil sebagai pengacaranya Jokowi-Ma’ruf, tapi membicarakan tentang pembebasannya Abu Bakar Ba’asyir,” tuturnya.

Padahal, menurut Muzani, tidak ada kaitannya antara kebebasan Ba’asyir dengan Jokowi-Ma’ruf. Sebab, katanya, domain pembebasan ada pada kapasitas Jokowi sebagai presiden bukan calon presiden.

"Jokowi-Ma’ruf itu calon presiden, pembebasan Ba'asyir itu domain presiden. Jadi ini pengacarannya siapa? Gitu tanpa syarat. Besoknya, Pak Jokowi mengatakan harus pakai syarat. Akhirnya sekarang pun belum dibebasin,” tegasnya.

Bergabungnya PBB ke kubu pasangan calon nomor 01 ini, kata Muzani, tidak menyurutkan optimisme koalisi Prabowo-Sandi untuk merebut suara pemilih di Pilpres 2019.

“Kita butuh dukungan siapa saja. Semuanya, yang dari Golkar kita butuh, yang dari PDIP butuh, dari Nasdem, PBB butuh dari partai koalisi tentu saja. Jadi kita akan lakukan semua dan itu tidak harus memberi dukungan. Jangankan kader PBB, kader partai koalisi di sana juga banyak yang dukung kita, tapi diam posisinya,” ucap Muzani.

Sebelum resmi medukung Jokowi-Ma’ruf, PBB telah lebih dulu merapat kepada koalisi Prabowo-Sandi, terkait dengan sikap PBB yang tidak konsisten ini, Muzani tidak ingin berkomentar.

“Sudah lah pokoknya itu sudah keputusan, kita hormati. Jangan pakai awalnya ya, sudah akhirnya (PBB) mendukung (Jokowi-Ma’ruf), begitu aja udah,” tutupnya.

 

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi